Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terungkap, Penyebab Kebakaran Mal Malang Plaza karena Kabel di Gedung Bioskop

Kompas.com - 16/05/2023, 16:43 WIB
Nugraha Perdana,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - Hasil Laboratorium dan Forensik (Labfor) Polda Jatim menunjukkan, api yang membakar Mal Malang Plaza berasal dari gedung bioskop Mandala 21.

"Ya ini (api) di sekitar panggung layar studio 1," kata Kapolresta Malang Kota Kombes Pol Budi Hermanto di Mapolresta Malang Kota, Selasa (16/5/2023).

Baca juga: Direktur Mal Malang Plaza Diperiksa Polisi Terkait Peristiwa Kebakaran

Menurutnya, kebakaran disebabkan karena akumulasi panas atau heat accumulation akibat terjadinya kebocoran arus listrik pada jalur kabel instalasi.

Kondisi itu dapat melelehkan dan membakar isolasi kabel.

"Kemudian berkembang membakar media di sekitar antara lain kertas plastik, kain kayu dan spons, ini kesimpulan yang hasil dari Laboratorium Forensik Polda Jawa Timur," katanya.

Baca juga: Lokasi Kebakaran Mal Malang Plaza Masih Panas, Tim Labfor Polda Jatim Kesulitan Olah TKP

Petugas Labfor Polda Jatim, kata dia, membawa beberapa barang bukti dari lokasi kejadian kebakaran.

Di antaranya, satu kantong plastik berisi abu arang dari lantai 3 studio bioskop. Kemudian, tiga kantong plastik berisi kabel dan satu kantong plastik berisi abu arang sisa kebakaran di lokasi api pertama kebakaran.

"Diperiksa menggunakan instrumen gas chromatography-mass spectrometer didapatkan hasil negatif tidak mengandung bahan bakar hidrokarbon maupun pelarut yang mudah menyala," katanya.

Penyidik juga telah memeriksa 9 orang sebagai saksi. Di antaranya, kepala sekuriti dan tiga petugas keamanan lainnya.

"Ada teknisi listrik dan air, bagian keliling servis, ada dua orang operator bioskop dan Direktur Malang Plaza," katanya.

Polisi melalui Sat Reskrim Polresta Malang Kota masih terus mendalami atau menyelidiki peristiwa tersebut. Hingga saat ini belum ada penetapan tersangka.

Baca juga: Ada 145 Pelapor Terdampak Kebakaran Mal Malang Plaza, Kerugian Diperkirakan Capai Rp 56 Miliar

"Belum, masih dalam proses penyelidikan dan hasilnya bahwa itu kebakaran oleh kabel bukan dibakar, jadi kami tidak mungkin menetapkan tersangka asal-asalan," katanya.

Petugas kepolisian juga masih mendalami keamanan pencegahan kebakaran dari gedung Malang Plaza. Pihaknya akan bekerja sama dengan Pemkot Malang untuk mencari titik terang dari kelayakan gedung tersebut.

Baca juga: Mal Malang Plaza Terbakar, Titik Api Muncul Lagi hingga Tim Labfor Polda Jatim Sediki Penyebab Kebakaran

"Sumber api, maupun asap, adanya APAR, termasuk adanya jalur evakuasi. Nanti juga akan kita lakukan pengkajian. Dan, kita harus bekerja sama juga dengan Pemkot terhadap kelayakan terhadap suatu bangunan terhadap perizinan dari Malang Plaza sendiri," katanya.

Sebagai informasi, peristiwa kebakaran Mal Malang Plaza terjadi pada Selasa (2/5/2023) sekitar pukul 00.45 WIB dini hari.

Saat itu, satpam melihat adanya kobaran api sehingga menghubungi petugas pemadam kebakaran.

"Kita juga bersama-sama berada di lokasi sampai dengan api baru benar-benar bisa dipadamkan esok harinya setelah siang hari. Makanya, setelah lusanya kita memanggil tim dari Labfor Polda Jawa Timur, masih belum bisa masuk, karena masih panas untuk di beberapa lokasi ruangan yang ada di Malang Plaza," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Sejarah Kerajaan Singasari: Silsilah, Masa Kejayaan, dan Keruntuhan

Sejarah Kerajaan Singasari: Silsilah, Masa Kejayaan, dan Keruntuhan

Surabaya
Gunung Semeru Luncurkan Awan Panas Sejauh 3 Kilometer

Gunung Semeru Luncurkan Awan Panas Sejauh 3 Kilometer

Surabaya
Bayi Laki-laki Ditemukan di Teras Rumah Warga, Banyak Rumput Menempel di Tubuhnya

Bayi Laki-laki Ditemukan di Teras Rumah Warga, Banyak Rumput Menempel di Tubuhnya

Surabaya
Kisah Nenek Penjual Bunga Tabur di Lumajang Menabung Belasan Tahun demi Naik Haji

Kisah Nenek Penjual Bunga Tabur di Lumajang Menabung Belasan Tahun demi Naik Haji

Surabaya
Gunung Semeru Meletus 7 Kali Sabtu Pagi

Gunung Semeru Meletus 7 Kali Sabtu Pagi

Surabaya
Pria di Probolinggo Perkosa Sepupu Istri, Dibawa ke Hotel 3 Hari

Pria di Probolinggo Perkosa Sepupu Istri, Dibawa ke Hotel 3 Hari

Surabaya
Cerita Perempuan di Surabaya 10 Tahun Diteror Foto Mesum oleh Teman SMP

Cerita Perempuan di Surabaya 10 Tahun Diteror Foto Mesum oleh Teman SMP

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Surabaya
Petaka Ledakan Balon Udara di Ponorogo, Tewaskan Siswa yang Akan Lulus

Petaka Ledakan Balon Udara di Ponorogo, Tewaskan Siswa yang Akan Lulus

Surabaya
Truk Ekspedisi Terperosok ke Sungai di Blitar, 4 Orang Luka-luka

Truk Ekspedisi Terperosok ke Sungai di Blitar, 4 Orang Luka-luka

Surabaya
1 Calon Haji Asal Madiun Meninggal, Sempat Mengeluh Tak Enak Badan di Asrama

1 Calon Haji Asal Madiun Meninggal, Sempat Mengeluh Tak Enak Badan di Asrama

Surabaya
Kapten Timnas Rizky Ridho Terima Bonus dari Kampus dan Hadiahkan Jersey untuk Sang Rektor

Kapten Timnas Rizky Ridho Terima Bonus dari Kampus dan Hadiahkan Jersey untuk Sang Rektor

Surabaya
14 Orang Jadi Tersangka Ledakan Balon Udara yang Tewaskan 1 Remaja di Ponorogo

14 Orang Jadi Tersangka Ledakan Balon Udara yang Tewaskan 1 Remaja di Ponorogo

Surabaya
Kronologi Bus Sumber Selamat Terguling di Jalur Solo-Ngawi, 8 Penumpang Selamat

Kronologi Bus Sumber Selamat Terguling di Jalur Solo-Ngawi, 8 Penumpang Selamat

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com