KOMPAS.com - AK (9) meninggal akibat dibunuh ayah kandungnya, M Qo'dad Afa'lul alias Afan (29).
Peristiwa berdarah itu terjadi di rumah kontrakan mereka di Desa Putat Lor, Kecamatan Menganti, Kabupaten Gresik, Jawa Timur (Jatim), Sabtu (29/4/2023).
Saat olah tempat kejadian perkara (TKP), polisi menemukan selembar kertas berisi gambar dan kata-kata. Dalam kertas tersebut, terdapat tiga orang seperti sedang menangis. Terlihat pula tulisan "selamat tinggal".
"Gambar itu kita temukan di TKP, kemudian kita amankan," ujar Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Kepolisian Resor (Polres) Gresik Iptu Aldhino Prima Wirdhan, Senin (1/5/2023).
Sementara itu, Wakapolres Gresik Kompol Erika Purwana Putra mengatakan, berdasarkan keterangan pelaku, pada malam sebelum pembunuhan, AK sempat menggambar di sebuah kertas.
Namun, ketika polisi hendak menggali keterangan lebih dalam soal surat itu, pelaku langsung menangis.
"Korban malamnya sebelum tidur sempat menggambar cerita dengan teman-temannya, 'Selamat tinggal Airin,'" ucapnya dikutip dari Tribunnews, Minggu (30/4/2023).
Baca juga: Siswi Kelas 2 SD Tewas Dibunuh Bapak Kandung di Gresik Saat Sedang Tidur
Sebelum kejadian itu, AK baru saja pulang dari pondok pesantren (ponpes). Ia pulang sebelum Lebaran.
Kakek dan nenek AK, Dodik (62) dan Yani (60), merupakan sosok yang memondokkan AK. Mereka membawa cucunya ke ponpes karena orangtua korban sering bertengkar.
"Mondok di Malang, baru dijemput kemarin saat Lebaran," ungkap Iptu Aldhino Prima Wirdhan, Senin.
Sebelum Lebaran, Afan dan istrinya menjemput AK di rumah Dodik dan Yani. Mereka lantas membawa putrinya ke rumah kontrakan di Putar Lor.
Baca juga: Pembunuhan di Gresik, Ayah Tikam Anaknya yang Masih SD, Pelaku Bicara soal Masuk Surga
Akan tetapi, di rumah itu, AK mengalami petaka. Sewaktu tidur, ia ditusuk oleh ayahnya.
"Kejadiannya setelah subuh, sekitar pukul 04.30 WIB," tutur Kompol Erika Purwana Putra, Sabtu.
Tatkala pembunuhan terjadi, di rumah kontrakan itu hanya ada tersangka dan korban. Ibu korban tidak berada di lokasi karena meninggalkan rumah sejak tiga hari sebelumnya.
Di samping itu, letak rumah kontrakan tersebut juga terpisah dengan para tetangga.
Baca juga: Polisi Periksa Kejiwaan Ayah yang Tega Bunuh Anak Kandung di Gresik
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.