Usai membunuh buah hatinya, Afan menyerahkan diri ke Markas Kepolisian Sektor (Polsek) Tandes di Surabaya, Jatim.
Apa alasan pelaku membunuh anaknya? Menurut pelaku, pembunuhan itu dilatarbelakangi masalah ekonomi.
"Ekonomi, alasan ekonomi. Saya hanya pekerja wiraswasta konfeksi. Ikut kakak saya kerja di konfeksi, gaji cuma Rp 300.000 seminggu," jelasnya di Mapolres Gresik, Sabtu.
Alasan lainnya, Afan ingin agar anaknya masuk surga.
"Supaya masuk surga, sebab anak kecil itu kan masih tidak punya dosa. Beda dengan orang dewasa yang sudah banyak dosanya," terangnya.
Selain itu, Afan menuturkan bahwa anaknya kerap dirundung oleh teman-temannya karena latar belakang ibunya sebagai pemandu karaoke.
"Banyak teman-temannya yang kecewa dengan ibunya. Sering di-bully, enggak mau berteman sama anak saya karena latar belakang ibunya," sebutnya.
Baca juga: Bapak Pembunuh Anak Kandung di Gresik Sempat Dipenjara karena Narkoba
Untuk mengetahui kondisi Afan, Polres Gresik melakukan pemeriksaan kejiwaan terhadap tersangka.
Pemeriksaan psikologis bertempat di ruang Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Gresik, Selasa (2/5/2023).
Menurut Kasat Reskrim Polres Gresik Iptu Aldhino Prima Wirdhan, hasil pemeriksaan akan diinformasikan lebih lanjut.
Baca juga: Pengakuan Ayah di Gresik Bunuh Sang Anak karena Tak Sanggup Membesarkannya
Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Gresik, Hamzah Arfah | Editor: Pythag Kurniati, Khairina, David Oliver Purba, Andi Hartik), Tribunnews.com
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.