“Baru setelah ada Pak Bupati Gus Yani ke sini, baru bersedia meminta maaf. Itu hanya dari depan pintu. Saat kemarin-kemarin saya minta datang untuk minta maaf kepada saudara saya, dia (Astunggal) tidak bersedia,” ucap Zlk.
Zlk juga memastikan, korban lahir dengan sehat dan tidak memiliki masalah kesehatan, namun setelah mendengar suara ledakan petasan, korban langsung menangis kencang, mata sebelah kanannya juga tak bisa melihat, serta lidahnya menjadi kaku.
Korban pun langsung dilarikan ke rumah sakit hingga akhirnya dinyatakan meninggal dunia pada Kamis (27/4/2023).
“Bukti scan tubuh bayi ada pembuluh darah pecah dan sudah dilihat dokter dan polisi, termasuk bukti selongsong petasan kembang api juga sudah diminta polisi saat di balai desa,” pungkasnya.
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul "Sosok Pria yang Main Petasan dan Bikin Bayi 38 Hari Meninggal di Gresik, Mengaku Sudah Minta Maaf"
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.