Ditanya siapa orang yang telah menelpon Rosidi tersebut, Riski memastikan bahwa penelpon tersebut bukan dari anggota kepolisian.
"Bukan dari kepolisian. Sudah kami pastikan bukan dari anggota polisi," pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan, Rosidi membuat video yang bernada menantang polisi. Dalam video berdurasi 1 menit 13 detik itu, Rosidi mengaku sebagai pelaku penyalahgunaan narkoba dan dipersilahkan apabila kepolisian akan menangkapnya.
Sebaliknya, jika memang benar-benar akan ditangkap, ia mengancam akan membunuhnya. Video itupun viral di media sosial.
"Ini buat polisi polisi nakoba dari Rosidi. Kalau anda mendapatkan informasi kalau Rosidi menjual narkoba, betul. Rosidi menjual narkoba. Kalau anda ingin menangkap saya, silakan di mana mana. Jangankan di rumah, di jalan saya selalu membawa narkoba. Kalau anda mendapatkan informasi dari cepu atau sp sp kalian polisi narkoba, saya bunuh semua. Jangan tanggung-tanggung, kalau sama Rosidi di mana mana OK. Saya tunggu di mana-mana kalau anda ngincer saya ya," kata Rosidi dalam video yang beredar.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.