Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tergiur Aplikasi Kerja Online, Ibu di Kota Malang Tertipu Rp 98 Juta

Kompas.com - 11/04/2023, 22:11 WIB
Nugraha Perdana,
Andi Hartik

Tim Redaksi

Kemudian, ibu satu anak itu dimasukkan ke grup anggota VIP dari aplikasi tersebut. Dia diminta transfer sejumlah uang dengan nominal tidak kecil, dari jutaan hingga puluhan juta rupiah supaya bisa mengerjakan tugas dan mendapat komisi.

"Tugasnya like 9 kali, baru ke-10 untuk tugas mall. Itu juga harus top-up Rp 100.000 (awalnya), ternyata diberi tugas lagi diminta top-up lagi Rp 1,2 juta, Rp 5,2 juta, Rp 18,6 juta, sampai tugas keempat Rp 44,4 juta dari yang diminta Rp 88,8 juta, tapi katanya dapat kompensasi 50 persen," katanya.

"Dijanjikan saat tugas keempat pasti bisa cair (ke rekening bank pribadi), karena saya saat itu sudah enggak lagi mikir komisi, saat itu yang penting modalku balik, tapi diminta lagi transfer kekurangannya dengan alasan gagal mengerjakan tugas tepat waktu dan saat mengerjakan itu sistem aplikasi di HP saya dibuat lemot, di situ saya merasa sudah ketipu," kata Riza.

Baca juga: Bikin Video Mengaku Pengedar Narkoba dan Ancam Bunuh Polisi, Pria di Malang Ditangkap

Top-up yang dilakukannya sekitar 10 kali dari 7- 8 April 2023. Selain transfer ke Nopiyanti, Riza juga mengirim sejumlah uang ke rekening atas nama Teguh Susetyo dan akun virtual.

"Total uang pribadi saya yang hilang Rp 98.850.000, kalau sama komisinya yang di rekening penampungan aplikasi itu Rp 222.000.000. Kalau komunikasi selama ini sama namanya Diajeng sebagai manajer, Cantika itu asisten manajer. Saya telusuri alamat kantornya di Jakarta Barat tapi bentuknya seperti rumah biasa, kan enggak mungkin," katanya.

Pihaknya sudah melaporkan kejadian tersebut ke Polresta Malang Kota pada Minggu (9/4/2023). Dia berharap, pihak kepolisian dapat menindaklanjuti laporan tersebut.

"Sewaktu saya laporan kata polisinya memang penipuan seperti ini sudah marak terjadi dan diduga jaringan besar, katanya dua orang sebelum aku laporan juga kena tipu hampir sama nama rekening bank yang ditransfer," katanya.

Sementara itu, Kasat Reskrim Polresta Malang Kota, Kompol Bayu Febrianto Prayoga menuturkan, pihaknya telah menerima laporan dari Riza Nirmalasari terkait dugaan penipuan itu.

"Masih kami dalami dan lakukan penyelidikan. Dalam kesempatan ini, kami mengimbau kepada masyarakat untuk tetap berhati-hati saat di dunia maya. Lihat dan pastikan, apakah aplikasi itu aman dan bisa dipercaya. Jangan mudah percaya begitu saja, ketika diminta melakukan top-up atau transfer uang," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Pengakuan Warga yang Terusir dari Rusunawa Gunungsari Surabaya: Nunggak 2 Tahun dan Tak Boleh Nyicil

Pengakuan Warga yang Terusir dari Rusunawa Gunungsari Surabaya: Nunggak 2 Tahun dan Tak Boleh Nyicil

Surabaya
Polisi Amankan Puluhan Kayu Jati Ilegal dan 3 Pelaku Pencuri Kayu di Inhutani Ngawi

Polisi Amankan Puluhan Kayu Jati Ilegal dan 3 Pelaku Pencuri Kayu di Inhutani Ngawi

Surabaya
Mantan Kades di Malang Ditangkap atas Kasus Korupsi DD Rp 646 Juta

Mantan Kades di Malang Ditangkap atas Kasus Korupsi DD Rp 646 Juta

Surabaya
Ayah dan Anak di Probolinggo Aniaya Saudara sampai Kritis, Dipicu Masalah Sertifikat Tanah

Ayah dan Anak di Probolinggo Aniaya Saudara sampai Kritis, Dipicu Masalah Sertifikat Tanah

Surabaya
Debt Collector Abal-abal Rampas Motor Seorang Ibu di Jalan, Alasannya Menunggak Angsuran

Debt Collector Abal-abal Rampas Motor Seorang Ibu di Jalan, Alasannya Menunggak Angsuran

Surabaya
Pengosongan 43 Unit Rusunawa di Surabaya Memanas, Satu Anak Terluka

Pengosongan 43 Unit Rusunawa di Surabaya Memanas, Satu Anak Terluka

Surabaya
Viral soal Penerima Beasiswa KIP Hedon, Mahasiswi Unej: Itu Ulah Oknum, Kami Dirugikan

Viral soal Penerima Beasiswa KIP Hedon, Mahasiswi Unej: Itu Ulah Oknum, Kami Dirugikan

Surabaya
3.228 Kasus TBC Ditemukan di Surabaya Usai Periksa Kelompok Rentan

3.228 Kasus TBC Ditemukan di Surabaya Usai Periksa Kelompok Rentan

Surabaya
Nelayan Bangkalan Tangkap Buaya Sepanjang 3 Meter

Nelayan Bangkalan Tangkap Buaya Sepanjang 3 Meter

Surabaya
Remaja Korban Ledakan Balon Udara di Ponorogo Meninggal dalam Perawatan

Remaja Korban Ledakan Balon Udara di Ponorogo Meninggal dalam Perawatan

Surabaya
Diah Pun Tak Pernah Pulang...

Diah Pun Tak Pernah Pulang...

Surabaya
'Flushing' 2 Bendungan di Blitar, Warga Diimbau Jauhi Sungai Brantas

"Flushing" 2 Bendungan di Blitar, Warga Diimbau Jauhi Sungai Brantas

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com