Menurutnya, seringkali terdapat mobil datang di depan rumah FAN saat awal puasa ini.
"Saya mikirnya ada acara buka bersama karena banyak mobil sering ke sini sore-sore. Ternyata mulai awal puasa ini banyak yang nyari dia (FAN). Sebelum ramai-ramai dia hilang, enggak ada yang nyari," kata Imam pada Senin (10/4/2023).
Imam juga mengaku seringkali mendapat pertanyaan dari orang luar tentang keberadaan FAN.
Bahkan, ada yang mengaku sudah dirugikan hingga Rp 5 miliar.
"Orang-orang yang nyari dia juga sempat tanya ke saya. Katanya bawa uang Rp 5 miliar, mungkin golongan crazy rich," katanya.
Sepengetahuan Imam, FAN dikenal memiliki banyak usaha. Mulai jual beli ponsel hingga kendaraan bermotor.
"Setahu saya banyak usaha dia, jualan motor gede, mobil, vespa, yang mahal-mahal itu, sama jual beli HP kalau enggak salah," katanya
Dia mengaku sudah lama tidak bertemu FAN.
"Keluarganya ya nyari, jadi sama sama cari. Saya enggak tau dia menghilang atau hilang," katanya.
Ketua RT setempat, Rofik membenarkan bahwa FAN telah dilaporkan hilang oleh keluarganya.
Dia menyampaikan, FAN sebenarnya bukan lagi menjadi warganya karena sudah berpindah rumah sejak menikah beberapa tahun lalu.
"Tapi itu rumah orangtuanya, sebenarnya bukan warga sini lagi, karena sudah pindah rumah di daerah Soekarno Hatta setelah menikah," kata Rofik pada Senin (10/4/2023).
Ditanya soal isu FAN terkait dugaan penipuan dan penggelapan, Rofik mengaku tidak tahu.
"Tidak paham saya kalau soal itu. Keluarganya sendiri juga tidak cerita," katanya.
Baca juga: Dilaporkan Kasus Penipuan Haji, Dukun di Jepara Ditangkap Polisi
Kapolresta Malang Kota Kombes Pol Budi Hermanto mengatakan, sejumlah korban dugaan penipuan yang dilakukan FAN berencana melapor ke Mapolresta Malang Kota dalam waktu dekat.
"Kami sudah diinformasikan oleh diduga beberapa korban yang berencana akan membuat laporan dalam waktu dekat," kata Budi.
Budi mengatakan, hingga saat ini belum ada pihak yang melapor menjadi korban dugaan penipuan FAN.
"Kalau hingga saat ini belum ada laporan yang kami dapat," katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.