Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Penipuan, Pria Ini Tiba-tiba Menghilang dan Satu Korban Merugi Rp 200 Juta

Kompas.com - 10/04/2023, 20:40 WIB
Nugraha Perdana,
Farid Assifa

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - Polisi menerima satu laporan dugaan penipuan dan penggelapan uang yang dilakukan oleh pria berinisial FAN (31) di Malang, Jawa Timur.

Hal itu diungkapkan oleh Kasat Reskrim Polresta Malang Kota, Kompol Bayu Febrianto Prayoga pada Senin (10/4/2023).

Bayu mengatakan, laporan sudah diterima sejak Kamis (6/4/2023) dari warga Kota Malang.

Kepada polisi, terduga korban mengaku mengalami kerugian senilai Rp 200 juta untuk investasi yang diduga bodong. Namun, pihaknya masih menindaklanjuti laporan tersebut.

Baca juga: Pria di Kota Malang Dilaporkan Hilang, Diduga Terlibat Penipuan Miliaran Rupiah

"Baru satu laporan yang masuk, inves awal dia (terduga korban) senilai Rp 200 juta, warga Kota Malang," kata Bayu pada Senin (10/4/2023).

Terduga pelaku, FAN yang saat ini dilaporkan hilang juga belum ditetapkan masuk daftar pencarian orang (DPO).

Polisi masih mendalami laporan yang ada terkait dugaan penipuan dan penggelapan uang atau investasi bodong.

"Kami masih mendalami terkait investasi apa, apakah yang bersangkutan sudah menerima keuntungan atau belum, masih kami dalami, belum tahu di bentuk apa investasinya," katanya.

Terduga pelaku menghilang

Sebelumnya diberitakan, pria bernama FAN Ardhita Nurullisha (31) asal Kota Malang sempat viral di berbagai akun Instagram karena dilaporkan hilang oleh keluarganya.

Pria itu diduga hilang karena kabur tersangkut masalah penipuan dan penggelapan uang.

Dari keterangan salah satu akun Instagram, FAN hilang setelah pamit bekerja kepada istrinya pada Senin (27/3/2023) dan tidak dapat dihubungi.

Hilangnya FAN juga dilaporkan ke Polresta Malang Kota pada Rabu (29/3/2023).

Pria itu warga Jalan Pinangsia Nomor 6, RT 02/RW 10, Kelurahan Jatimulyo, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang.

Kini berkembang kabar bahwa FAN menghilang terkait penipuan dan penggelapan. Diduga, jumlah korbannya banyak hingga kerugian ditaksir mencapai miliaran rupiah.

Petugas Keamanan Jalan Pinangsia, Imam, mengatakan, FAN selama ini banyak dicari orang setelah dikabarkan hilang sekian lama.

Menurutnya, seringkali terdapat mobil datang di depan rumah FAN saat awal puasa ini.

"Saya mikirnya ada acara buka bersama karena banyak mobil sering ke sini sore-sore. Ternyata mulai awal puasa ini banyak yang nyari dia (FAN). Sebelum ramai-ramai dia hilang, enggak ada yang nyari," kata Imam pada Senin (10/4/2023).

Imam juga mengaku seringkali mendapat pertanyaan dari orang luar tentang keberadaan FAN.

Bahkan, ada yang mengaku sudah dirugikan hingga Rp 5 miliar.

"Orang-orang yang nyari dia juga sempat tanya ke saya. Katanya bawa uang Rp 5 miliar, mungkin golongan crazy rich," katanya.

Sepengetahuan Imam, FAN dikenal memiliki banyak usaha. Mulai jual beli ponsel hingga kendaraan bermotor.

"Setahu saya banyak usaha dia, jualan motor gede, mobil, vespa, yang mahal-mahal itu, sama jual beli HP kalau enggak salah," katanya

Dia mengaku sudah lama tidak bertemu FAN.

"Keluarganya ya nyari, jadi sama sama cari. Saya enggak tau dia menghilang atau hilang," katanya.

Ketua RT setempat, Rofik membenarkan bahwa FAN telah dilaporkan hilang oleh keluarganya.

Dia menyampaikan, FAN sebenarnya bukan lagi menjadi warganya karena sudah berpindah rumah sejak menikah beberapa tahun lalu.

"Tapi itu rumah orangtuanya, sebenarnya bukan warga sini lagi, karena sudah pindah rumah di daerah Soekarno Hatta setelah menikah," kata Rofik pada Senin (10/4/2023).

Ditanya soal isu FAN terkait dugaan penipuan dan penggelapan, Rofik mengaku tidak tahu.

"Tidak paham saya kalau soal itu. Keluarganya sendiri juga tidak cerita," katanya.

Baca juga: Dilaporkan Kasus Penipuan Haji, Dukun di Jepara Ditangkap Polisi

Kapolresta Malang Kota Kombes Pol Budi Hermanto mengatakan, sejumlah korban dugaan penipuan yang dilakukan FAN berencana melapor ke Mapolresta Malang Kota dalam waktu dekat.

"Kami sudah diinformasikan oleh diduga beberapa korban yang berencana akan membuat laporan dalam waktu dekat," kata Budi.

Budi mengatakan, hingga saat ini belum ada pihak yang melapor menjadi korban dugaan penipuan FAN.

"Kalau hingga saat ini belum ada laporan yang kami dapat," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pria Peneror Teman Perempuannya Selama 10 Tahun Ditangkap Polisi

Pria Peneror Teman Perempuannya Selama 10 Tahun Ditangkap Polisi

Surabaya
Kisah Mbah Harjo Berhaji di Usia 109 Tahun, Hatinya Bergetar Melihat Kabah

Kisah Mbah Harjo Berhaji di Usia 109 Tahun, Hatinya Bergetar Melihat Kabah

Surabaya
PPP Beri Rekomendasi Maju Pilkada Jatim 2024 untuk Khofifah-Emil

PPP Beri Rekomendasi Maju Pilkada Jatim 2024 untuk Khofifah-Emil

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Surabaya
Sejarah Kerajaan Singasari: Silsilah, Masa Kejayaan, dan Keruntuhan

Sejarah Kerajaan Singasari: Silsilah, Masa Kejayaan, dan Keruntuhan

Surabaya
Gunung Semeru Luncurkan Awan Panas Sejauh 3 Kilometer

Gunung Semeru Luncurkan Awan Panas Sejauh 3 Kilometer

Surabaya
Bayi Laki-laki Ditemukan di Teras Rumah Warga, Banyak Rumput Menempel di Tubuhnya

Bayi Laki-laki Ditemukan di Teras Rumah Warga, Banyak Rumput Menempel di Tubuhnya

Surabaya
Kisah Nenek Penjual Bunga Tabur di Lumajang Menabung Belasan Tahun demi Naik Haji

Kisah Nenek Penjual Bunga Tabur di Lumajang Menabung Belasan Tahun demi Naik Haji

Surabaya
Gunung Semeru Meletus 7 Kali Sabtu Pagi

Gunung Semeru Meletus 7 Kali Sabtu Pagi

Surabaya
Pria di Probolinggo Perkosa Sepupu Istri, Dibawa ke Hotel 3 Hari

Pria di Probolinggo Perkosa Sepupu Istri, Dibawa ke Hotel 3 Hari

Surabaya
Cerita Perempuan di Surabaya 10 Tahun Diteror Foto Mesum oleh Teman SMP

Cerita Perempuan di Surabaya 10 Tahun Diteror Foto Mesum oleh Teman SMP

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com