Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jalan Nasional di Pamekasan Akan Gelap Saat Mudik Lebaran

Kompas.com - 08/04/2023, 15:01 WIB
Taufiqurrahman,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

PAMEKASAN, KOMPAS.com- Jalan nasional yang menghubungkan Kabupaten Pamekasan dengan Kabupaten Sumenep, Jawa Timur gelap pada malam hari karena minimnya penerangan jalan umum (PJU).

Paling minim PJU berada di sepanjang jalan raya Sumenep, mulai dari jalan keluar Kota Pamekasan hingga Desa Kaduara Timur, Kecamatan Larang, ujung timur Kabupaten Pamekasan.

PJU yang ada saat ini tidak merata di sepanjang jalan. PJU yang ada, sebagian dipasang secara mandiri oleh masyarakat dari rumah-rumah mereka.

Baca juga: Lampu Jalan Dikritik Mirip Pocong, Bobby Nasution Perintahkan Inspektorat Klarifikasi

Sedangkan PJU yang dipasang pemerintah, kondisinya sudah banyak yang mati dan belum ada perbaikan.

Jalan paling gelap mulai dari Desa Polagan Kecamatan Galis, Desa Montok, Kecamatan Larangan sampai di sepanjang jalan menuju wisata pantai Talang Siring.

Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Pamekasan, Basri Yulianto menjelaskan, masyarakat yang akan mudik dan balik lebaran yang melewati sepanjang jalan raya Pamekasan ke Sumenep hendaknya hati-hati. Pasalnya banyak PJU yang mati dan minimnya PJU.

"Kondisi PJU yang ada sudah banyak yang mati. Kami imbau masyarakat saat mudik hati-hati," ujar Basri Yulianto, Sabtu (8/4/2023).

Mantan Kepala Bagian Pembangunan Sekretariat Kabupaten Pamekasan ini menambahkan, Dishub Kabupaten Pamekasan tidak memiliki wewenang untuk memperbaiki PJU di jalan nasional. Hal itu menjadi wewenang pemerintah pusat dan pemerintah provinsi.

"Kami tidak punya anggaran dan tidak kewenangan untuk mengurusi jalan nasional," imbuh Basri.

Baca juga: Puskesmas Masalembu Sepi Petugas Saat Jam Kerja, Dinkes Sumenep Didorong Beri Sanksi

Menurut Basri, Dishub Kabupaten Pamekasan hanya menangani jalan kabupaten saja. Di jalan kabupaten sendiri, masih banyak daerah yang belum merata pemasangan PJU.

"Yang PJU jalan kabupaten saja juga banyak keluhan masyarakat. Anggaran kami minim. Jadi tidak mungkin menangani PJU jalan nasional," ungkapnya.

Selain minimnya PJU, jalan nasional saat ini kondisinya sudah banyak berlubang dan bergelombang.

Kondisi jalan ini sangat membahayakan bagi kendaraan, terutama ke kendaraan roda dua.

"Parah kalau jalan nasional. Sudah jalannya gelap, banyak pula jalan berlubang. Semoga segera ada perbaikan dari pemerintah saat arus mudik dan balik lebaran," kata Afifuddin, warga Desa Kaduara Barat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PPDB 2024 di Kota Madiun Diperketat, Kadisdik: Tak Bisa Lagi Titip KK

PPDB 2024 di Kota Madiun Diperketat, Kadisdik: Tak Bisa Lagi Titip KK

Surabaya
Pilkada Jember, Calon Perseorangan Harus Penuhi Syarat Minimal Dapat 128.195 Dukungan

Pilkada Jember, Calon Perseorangan Harus Penuhi Syarat Minimal Dapat 128.195 Dukungan

Surabaya
Pria asal Bekasi Ditangkap Polisi karena Ancam Sebarkan Konten Pornografi Pacarnya di Bawah Umur asal Malang

Pria asal Bekasi Ditangkap Polisi karena Ancam Sebarkan Konten Pornografi Pacarnya di Bawah Umur asal Malang

Surabaya
Pilkada Kabupaten Sumenep, Calon Perseorangan Harus Kantongi 65.786 Dukungan

Pilkada Kabupaten Sumenep, Calon Perseorangan Harus Kantongi 65.786 Dukungan

Surabaya
Ayah, Ibu, dan Anak Tewas Ditabrak Truk di Bojonegoro, Polisi: Sopir Mabuk Miras

Ayah, Ibu, dan Anak Tewas Ditabrak Truk di Bojonegoro, Polisi: Sopir Mabuk Miras

Surabaya
Pengendara Motor di Gresik Tewas Usai Tabrak Truk Parkir Pinggir Jalan

Pengendara Motor di Gresik Tewas Usai Tabrak Truk Parkir Pinggir Jalan

Surabaya
Pilkada Jember, Bupati dan Wakil Ketua DPRD Berebut Rekomendasi Nasdem

Pilkada Jember, Bupati dan Wakil Ketua DPRD Berebut Rekomendasi Nasdem

Surabaya
2 Pemuda di Surabaya Perkosa Anak di Bawah Umur Usai Tenggak Miras

2 Pemuda di Surabaya Perkosa Anak di Bawah Umur Usai Tenggak Miras

Surabaya
Pemkab Lumajang Akan Gabungkan Penambang Legal dan Ilegal

Pemkab Lumajang Akan Gabungkan Penambang Legal dan Ilegal

Surabaya
Mantan Bupati Sampang Dilaporkan ke Polisi soal Dugaan Jual Beli Suara

Mantan Bupati Sampang Dilaporkan ke Polisi soal Dugaan Jual Beli Suara

Surabaya
Kronologi Perundungan Siswi SD yang Berujung Kematian di Lamongan

Kronologi Perundungan Siswi SD yang Berujung Kematian di Lamongan

Surabaya
Pemkot Malang Segera Terapkan Pembayaran Non-Tunai Parkir di Tepi Jalan Umum

Pemkot Malang Segera Terapkan Pembayaran Non-Tunai Parkir di Tepi Jalan Umum

Surabaya
Polres Blitar Tangkap Pengedar Narkoba di Malang, Barang Bukti Ganja 13,7 Kg Senilai Rp 140 Juta

Polres Blitar Tangkap Pengedar Narkoba di Malang, Barang Bukti Ganja 13,7 Kg Senilai Rp 140 Juta

Surabaya
PDI-P Jadi Pemenang Pileg di Sumenep, Istri Bupati Disebut Berpeluang Jadi Ketua DPRD

PDI-P Jadi Pemenang Pileg di Sumenep, Istri Bupati Disebut Berpeluang Jadi Ketua DPRD

Surabaya
KPU Tetapkan 50 Anggota DPRD Sumenep Terpilih, Ada Istri Bupati hingga Anak Mantan Bupati

KPU Tetapkan 50 Anggota DPRD Sumenep Terpilih, Ada Istri Bupati hingga Anak Mantan Bupati

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com