Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gunung Semeru Luncurkan Guguran Lava Pijar Sejauh 2 Km Dini Hari

Kompas.com - 05/04/2023, 06:56 WIB
Miftahul Huda,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

LUMAJANG, KOMPAS.com - Gunung Semeru kembali meluncurkan guguran lava pijar sejauh dua kilometer dari puncak kawah Jonggring Saloko mengarah ke Besuk Kobokan, Rabu (5/4/2023) dini hari.

Petugas pos pantau gunung api (PPGA) Semeru Mukdas Sofian mengatakan, dalam periode pengamatan pukul 00.00 - 06.00 WIB, guguran lava pijar terjadi satu kali dengan jarak luncur 2.000 meter atau dua kilometer.

Baca juga: Senin Dini Hari, Gunung Semeru Keluarkan Guguran Lava Pijar 800 Meter

Guguran lava pijar teramati dalam rekaman CCTV sekira pukul 01.17 WIB dini hari.

Dalam rekaman seismograf, guguran lava pijar terjadi selama 150 detik dengan amplitudo maksimal 10 milimeter.

"Guguran lava pijar teramati satu kali, jarak luncur 2.000 meter ke arah Besuk Kobokan," kata Sofian di Lumajang, Rabu (5/4/2023).

Baca juga: Gunung Semeru Keluarkan 26 Kali Letusan Asap, Ketinggian Capai 800 Meter

Selain itu, letusan asap berwarna putih kelabu teramati secara visual sebanyak enam kali dengan ketinggian 500 - 600 meter di atas puncak condong mengarah ke utara.

"Teramati enam kali letusan asap warna putih kelabu dengan ketinggian 500 - 600 meter condong ke arah utara," tambahnya.

Secara kegempaan, seismograf merekam telah terjadi 14 kali gempa letusan dengan amplitudo 11 - 22 milimeter dalam periode pengamatan enam jam terakhir.

Menurut Sofian, sampai saat ini status Gunung Semeru masih berada di level III (Siaga) meski aktivitas vulkanik masih terus terjadi setiap hari.

“Tingkat aktivitas Gunung Semeru hingga saat ini masih level 3 atau siaga,” jelasnya.

Baca juga: Pria di Lumajang Ditemukan Tewas dengan Luka Bacok, Diduga Dibunuh

Terpisah, Kepala BPBD Kabupaten Lumajang Patria Dwi Hastiadi mengatakan, luncuran lava pijar dengan jarak luncur cukup jauh itu tidak sampai menimbulkan dampak langsung.

Namun, Patria mengimbau masyarakat tetap meningkatkan kewaspadaan mengingat material tampak menumpuk di puncak Semeru.

Hal ini, memunculkan risiko terjadi luncuran Awan Panas Guguran (APG).

"Jadi kondisi terakhir Gunung Semeru tadi malam mengeluarkan lava pijar dengan jarak luncur sampai dua kilometer," kata Patria di Lumajang.

Patria mengimbau, masyarakat untuk tidak berada pada jarak yang sudah ditentukan sejauh 13 kilometer dari puncak kawah di sepanjang aliran sungai yang dilewati lahar seperti Besuk Kobokan, Besuk Sat, Besuk Bang dan Besuk Lanang.

"Potensi bahayanya yang pasti APG, jadi masyarakat diminta untuk waspada dan tidak berada di kawasan zona merah atau kawasan rawan bencana (KRB III) yang telah direkomendasikan PVMBG maupun BPBD," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Usai Nyabu, Sopir Truk Nyaris Tabrak Polisi Saat Dihentikan di Sidoarjo

Usai Nyabu, Sopir Truk Nyaris Tabrak Polisi Saat Dihentikan di Sidoarjo

Surabaya
10.000 Jemaat Ikuti Misa di Katedral Surabaya, Pesan Mewartakan Kebenaran

10.000 Jemaat Ikuti Misa di Katedral Surabaya, Pesan Mewartakan Kebenaran

Surabaya
5 Partai di Magetan Berkoalisi Usung Cabup-Cawabup di Pilkada 2024

5 Partai di Magetan Berkoalisi Usung Cabup-Cawabup di Pilkada 2024

Surabaya
Desa di Sumenep Beri Makan Lansia Tiap Hari, Sebagian Langsung Disuapi

Desa di Sumenep Beri Makan Lansia Tiap Hari, Sebagian Langsung Disuapi

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Surabaya
Gelapkan Barang Pelanggan, 3 Karyawan Perusahaan Ekspedisi di Situbondo Ditangkap

Gelapkan Barang Pelanggan, 3 Karyawan Perusahaan Ekspedisi di Situbondo Ditangkap

Surabaya
Wanita di Ngawi Meninggal Usai Cabut Gigi, Dinkes Periksa Dokter yang Menangani

Wanita di Ngawi Meninggal Usai Cabut Gigi, Dinkes Periksa Dokter yang Menangani

Surabaya
2.651 Jemaah Haji Asal Surabaya Divaksinasi Meningitis

2.651 Jemaah Haji Asal Surabaya Divaksinasi Meningitis

Surabaya
Pengangkut Sampah di Kota Malang Jadi Korban Tabrak Lari

Pengangkut Sampah di Kota Malang Jadi Korban Tabrak Lari

Surabaya
299 Calon Jemaah Haji Asal Situbondo Batal Berangkat Tahun Ini karena Tak Lunasi BPIH

299 Calon Jemaah Haji Asal Situbondo Batal Berangkat Tahun Ini karena Tak Lunasi BPIH

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Surabaya
Polda Jatim Tangkap 3 Orang Pembuat Film Pendek 'Guru Tugas'

Polda Jatim Tangkap 3 Orang Pembuat Film Pendek "Guru Tugas"

Surabaya
Dikirimi Video Syur Istri Bersama PIL, Pria Asal Surabaya Lapor Polisi

Dikirimi Video Syur Istri Bersama PIL, Pria Asal Surabaya Lapor Polisi

Surabaya
Mendaftar Haji sejak Kelas 3 SD, Ini Cerita Calon Haji Termuda asal Ponorogo

Mendaftar Haji sejak Kelas 3 SD, Ini Cerita Calon Haji Termuda asal Ponorogo

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com