Salin Artikel

Gunung Semeru Luncurkan Guguran Lava Pijar Sejauh 2 Km Dini Hari

Petugas pos pantau gunung api (PPGA) Semeru Mukdas Sofian mengatakan, dalam periode pengamatan pukul 00.00 - 06.00 WIB, guguran lava pijar terjadi satu kali dengan jarak luncur 2.000 meter atau dua kilometer.

Guguran lava pijar teramati dalam rekaman CCTV sekira pukul 01.17 WIB dini hari.

Dalam rekaman seismograf, guguran lava pijar terjadi selama 150 detik dengan amplitudo maksimal 10 milimeter.

"Guguran lava pijar teramati satu kali, jarak luncur 2.000 meter ke arah Besuk Kobokan," kata Sofian di Lumajang, Rabu (5/4/2023).

Selain itu, letusan asap berwarna putih kelabu teramati secara visual sebanyak enam kali dengan ketinggian 500 - 600 meter di atas puncak condong mengarah ke utara.

"Teramati enam kali letusan asap warna putih kelabu dengan ketinggian 500 - 600 meter condong ke arah utara," tambahnya.

Secara kegempaan, seismograf merekam telah terjadi 14 kali gempa letusan dengan amplitudo 11 - 22 milimeter dalam periode pengamatan enam jam terakhir.

Menurut Sofian, sampai saat ini status Gunung Semeru masih berada di level III (Siaga) meski aktivitas vulkanik masih terus terjadi setiap hari.

“Tingkat aktivitas Gunung Semeru hingga saat ini masih level 3 atau siaga,” jelasnya.

Terpisah, Kepala BPBD Kabupaten Lumajang Patria Dwi Hastiadi mengatakan, luncuran lava pijar dengan jarak luncur cukup jauh itu tidak sampai menimbulkan dampak langsung.

Namun, Patria mengimbau masyarakat tetap meningkatkan kewaspadaan mengingat material tampak menumpuk di puncak Semeru.

Hal ini, memunculkan risiko terjadi luncuran Awan Panas Guguran (APG).

"Jadi kondisi terakhir Gunung Semeru tadi malam mengeluarkan lava pijar dengan jarak luncur sampai dua kilometer," kata Patria di Lumajang.

Patria mengimbau, masyarakat untuk tidak berada pada jarak yang sudah ditentukan sejauh 13 kilometer dari puncak kawah di sepanjang aliran sungai yang dilewati lahar seperti Besuk Kobokan, Besuk Sat, Besuk Bang dan Besuk Lanang.

"Potensi bahayanya yang pasti APG, jadi masyarakat diminta untuk waspada dan tidak berada di kawasan zona merah atau kawasan rawan bencana (KRB III) yang telah direkomendasikan PVMBG maupun BPBD," pungkasnya.

https://surabaya.kompas.com/read/2023/04/05/065625778/gunung-semeru-luncurkan-guguran-lava-pijar-sejauh-2-km-dini-hari

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke