Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rela Antre untuk Bubur Muhdor, Makanan Khas Tuban yang Hanya Ada Saat Ramadhan

Kompas.com - 04/04/2023, 22:39 WIB
Hamim,
Krisiandi

Tim Redaksi

TUBAN, KOMPAS.com - Sejak awal Ramadhan, ratusan warga berkumpul di depan Masjid Muhdor, Jalan Pemuda, Kelurahan Kutorejo, Kecamatan Tuban, Kabupaten Tuban, Jawa Timur, setiap hari.

Warga yang terdiri dari pria, wanita maupun anak-anak berkumpul sejak usai shalat ashar untuk berebut antrean demi mendapatkan bubur muhdor sebagai makanan berbuka puasa.

Bubur muhdor yang hanya ada saat Ramadhan selalu jadi rebutan warga dan dikenal sebagai makanan legendaris di Tuban.

Seorang bocah berusia belasan tahun bernama Syaiful rela berhimpitan dengan orang dewasa yang sama-sama sedang mengantre untuk mendapatkan bubur muhdor yang dibagikan gratis oleh pengurus masjid.

Baca juga: Tradisi Semaan Alquran di Masjid Kauman Semarang, Tradisi Turun-temurun Hanya ada di Bulan Ramadhan

Syaiful yang tinggal bersama orangtuanya di Kelurahan Sidomulyo, Kecamatan Tuban, datang mengantre pembagian bubur muhdor sejak pukul 15.00 Wib.

Padahal, masakan bubur muhdor sendiri baru akan dibagikan kepada warga menjelang waktu berbuka puasa sekira pukul 16.30 Wib.

"Nunggu sejak tadi mas, karena harus antre dan siapa yang datang duluan, dia yang depan," kata Syaiful kepada Kompas.com, Selasa (4/4/2023).

Syaiful mengaku, hampir setiap pekan ikut mengantre berburu bubur muhdor.

"Hari biasa tidak ada, karena buburnya hanya ada saat puasa," terangnya.

Baca juga: Tempat Karaoke di Tuban Kena Razia, Buka Saat Ramadhan dan Jual Miras

Bahkan, seorang warga asal Kecamatan Jenu, bernama Ahmad Zaki mengaku rela menempuh perjalanan jauh demi mendapatkan masakan khas bubur muhdor.

Menurutnya, bubur muhdor memiliki rasa yang khas dan berbeda dengan bubur lainnya.

"Rasa dan aromanya itu enak, lezat dan gurih, seperti masakan timur tengah," kata Ahmad Zaki saat mengantre sambil membawa mangkuk untuk wadah bubur muhdor.

Rasa khas

Bubur muhdor terbuat dari beras dicampur air santan kelapa dan bumbu khas rempah-rempah. Rasanya khas karena racikan bumbu dan rempah-rempah.

Dikutip dari Tribunnews, bubur Muhdor ada sejak 1937. Nama Muhdor diambil dari masjid yang menjadi tempat produksi bubur tersebut dan membagikannya untuk takjil.

Bubur muhdor mirip gulai kambing. Bumbu yang digunakan adalah bumbu gulai ditambah rempah-rempah, kayu manis, dan 20 kelapa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mari Bantu Nenek Hotipah dan Putriya yang Hidup Sebatang Kara di Gubuk Reyot, Tidur Beralaskan Tikar

Mari Bantu Nenek Hotipah dan Putriya yang Hidup Sebatang Kara di Gubuk Reyot, Tidur Beralaskan Tikar

Surabaya
Golkar Siapkan Menantu Soekarwo untuk Pilkada Surabaya

Golkar Siapkan Menantu Soekarwo untuk Pilkada Surabaya

Surabaya
Sopir Mengantuk, Mobil Rombongan Keluarga dari Blora Terperosok ke Saluran Irigasi di Magetan

Sopir Mengantuk, Mobil Rombongan Keluarga dari Blora Terperosok ke Saluran Irigasi di Magetan

Surabaya
Suami di Kota Malang Aniaya Istri yang Mengandung 4 Bulan

Suami di Kota Malang Aniaya Istri yang Mengandung 4 Bulan

Surabaya
BMKG Sebut Wilayah Jatim Panas Bukan karena Fenomena 'Heat Wave'

BMKG Sebut Wilayah Jatim Panas Bukan karena Fenomena "Heat Wave"

Surabaya
Kisah Ilun, Cari Rongsokan Sepulang Sekolah untuk Bantu Orangtua

Kisah Ilun, Cari Rongsokan Sepulang Sekolah untuk Bantu Orangtua

Surabaya
Dugong Ditemukan Mati Membusuk di Pinggir Pantai Pulau Bawean Gresik

Dugong Ditemukan Mati Membusuk di Pinggir Pantai Pulau Bawean Gresik

Surabaya
Jenazah Pria Ditemukan di Kaki Jembatan Suramadu, Polisi Selidiki

Jenazah Pria Ditemukan di Kaki Jembatan Suramadu, Polisi Selidiki

Surabaya
Resmi Dibuka, Gramedia MOG Malang Ajak Puluhan Anak TK Wisata Belanja

Resmi Dibuka, Gramedia MOG Malang Ajak Puluhan Anak TK Wisata Belanja

Surabaya
Tempuh 21 Km Naik Becak, Mantan Rektor Daftar Bacawabup Jember ke PKB

Tempuh 21 Km Naik Becak, Mantan Rektor Daftar Bacawabup Jember ke PKB

Surabaya
Saat Siswa di Nganjuk Belajar di Ruang Kelas yang Memprihatinkan...

Saat Siswa di Nganjuk Belajar di Ruang Kelas yang Memprihatinkan...

Surabaya
Eks Bupati Nganjuk Ambil Formulir Pedaftaran Cabup di Kantor PDI-P

Eks Bupati Nganjuk Ambil Formulir Pedaftaran Cabup di Kantor PDI-P

Surabaya
Video Perkelahian dengan Sajam di Wajak Malang, Diduga lantaran Persoalan Parkir

Video Perkelahian dengan Sajam di Wajak Malang, Diduga lantaran Persoalan Parkir

Surabaya
Eri Cahyadi-Armuji Kembali Berpasangan Daftar Pilkada Surabaya ke Kantor PDI-P

Eri Cahyadi-Armuji Kembali Berpasangan Daftar Pilkada Surabaya ke Kantor PDI-P

Surabaya
Gudang Kayu Antik di Sumenep Terbakar, Api Dipadamkan Usai 9 Jam

Gudang Kayu Antik di Sumenep Terbakar, Api Dipadamkan Usai 9 Jam

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com