KOMPAS.com - Alvi Nararaya Hardian Sabastiar (28) dan Alfrio Anfasya Hardian Maulana (21), kakak beradik warga Desa Sidokumpul, Kecamatan Bangilan, Kabupaten Tuban, Jawa Timur, tewas terjebak dalam mobil yang terbawa arus sungai meluap.
Peristiwa nahas itu terjadi di Dusun Banaran, Desa Sidotentrem, Kecamatan Bangilan, Kabupaten Tuban, Jawa Timur.
Kepala Kepolisian Sektor Bangilan, Iptu Rukandar menceritakan detik-detik kakak beradik ini tewas terjebak di dalam mobil yang terseret arus sungai.
Baca juga: Terjebak Dalam Mobil yang Tercebur ke Sungai, Kakak Adik di Tuban Ditemukan Tewas
Awalnya, dua bersaudara itu hendak pulang ke rumah kerabatnya.
Mereka menaiki mobil Datsun Go dengan nomor polisi L 1091 ZC. Mobil tersebut dikendarai oleh sang kakak, Alvi.
Di perjalanan, mereka menemui jalan yang banjir akibat sungai di sekitarnya meluap. Namun Alvi memaksakan diri melintasi kawasan banjir itu.
"Saat itu hujan deras dan airnya menggenangi jalan," jelas Iptu Rukandar dilansir dari Kompas.com, Senin (3/4/2023).
Rupanya, air yang menggenangi jalan itu cukup deras. Akibatnya, mobil yang ditumpangi kakak beradik itu keluar dari batas jalan lalu masuk ke sungai dan hanyut.
"Mobil yang melintas itu keluar dari batas jalan sehingga tercebur ke sungai sedalam 4 meter," jelasnya.
Alvi dan Alfrio pun terjebak di dalam mobil yang terseret arus sungai. Mobil mereka terseret sejauh 50 meter dari lokasi kejadian.
Mobil korban kemudian dievakuasi oleh petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tuban sekitar pukul 22.30 WIB.
Setelah Datsun Go diangkat ke darat, dua korban ditemukan di mobil itu dalam keadaan tak bernyawa.
Baca juga: Minibus Tercebur ke Sungai di Tuban, Sopir dan 1 Penumpang Belum Ditemukan
"Korban ditemukan sudah meninggal di dalam mobil dengan luka memar di kepala, pelipis kiri, serta pundak kiri," jelas Iptu Rukandar.
Kedua korban langsung dibawa ke rumah duka dan dimakamkan. Pihak keluarga menolak dua korban diautopsi.
"Saksi-saksi sudah kita mintai keterangan, dan pihak keluarga korban menolak untuk dilakukan autupsi," jelasnya. (Penulis: Kontributor Tuban, Hamim | Editor: Andi Hartik)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.