KOMPAS.com - Warga di Kota Malang dihebohkan dengan adanya aksi prank pocong di area sekitar Makam Samaan atau tepatnya di Jalan Gilimanuk Kecamatan Lowokwaru.
Aksi prank pocong itu dilakukan sejumlah bocah dan terekam video hingga menjadi viral di media sosial.
Dalam video yang beredar, memperlihatkan mereka memakai kain sarung putih, lalu di bagian atasnya diikat menyerupai hantu pocong.
Baca juga: Viral Video Prank Pocong di Kota Malang, Pelakunya Janji Tak Ulangi Lagi
Setelah itu, mereka menakut-nakuti dengan cara muncul tiba-tiba saat pengguna jalan melintas di Jalan Gilimanuk.
Aksi mereka nyaris membuat seorang ojek online (ojol) terjatuh dari sepeda motor.
Seorang bocah berinisial A (12) yang melakukan aksi prank pocong tersebut bersama teman-temannya akhirnya diamankan pemangku wilayah setempat.
Tak hanya itu, orangtua mereka juga turut dipanggil dalam proses mediasi.
Lurah Samaan, Kecamatan Klojen Anang Setiawan mengatakan, pelaksanaan mediasi telah dilakukan di Kantor Kelurahan Samaan pada Minggu (2/4/2023) petang.
Diketahui, A tinggal tidak jauh dari lokasi kejadian. Dia bersama dengan beberapa temannya nekat melakukan prank pocong tersebut.
"Terkait informasi prank itu, kami juga awalnya mendapatkan informasi dari media sosial. Karena ramai informasi, akhirnya kami sebagai pemangku wilayah, langsung mengamankan pelakunya," ujar dia dikutip dari TribunJatim.com, Senin.
Dia mengungkapkan, bahwa aksi prank yang dilakukan itu membahayakan pengguna jalan karena kaget sehingga bisa terjadi kecelakaan, baik dari pihak pelaku prank maupun korban prank.
"Jadi, pada Minggu (2/4/2023) usai salat tarawih, pelaku bersama dengan temannya langsung kami ajak ke Kantor Kelurahan Samaan. Sekalian bersama dengan orangtuanya, kami amankan juga," tambah dia.
Baca juga: Di-prank Bocil Berpakaian Pocong, Driver Ojol di Kota Malang Nyaris Kecelakaan
Dalam mediasi itu, A hadir bersama dengan orang tuanya. Selain pelaku, ada lebih kurang 20 anak juga diberikan edukasi.
A dan anak yang hadir saat mediasi mengaku, bahwa yang berada di lokasi saat kejadian hanya sekitar delapan anak saja.
Dalam kesempatan tersebut, Anang juga meminta agar masyarakat khususnya orangtua, untuk tidak berbuat hal yang membahayakan.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.