Pada Minggu (3/4/2023) dini hari, bentrokan juga pecah saat kelompok pemuda sedang melakukan rontek. Bentrokan itu terjadi saat pemuda asal Desa Sirnoboyo yang melakukan rontek bersitengang dengan petugas.
Para pemuda itu dinilai telah memasuki kawasan zona merah di perbatasan Desa Sirnoboyo dan Desa Arjowinangun Pacitan.
Keributan itu bermula ketika petugas gabungan dari TNI, Polri, dan Satpol PP, mendesak ratusan pemuda yang menggelar rontek untuk mundur ke batas aman.
"Jarak aman yang sudah ditentukan yakni, sekitar 100 meter dari tugu perbatasan," terang Komandan Kodim 0801 Pacitan Letkol Inf Roliyanto melalui sambungan telepon, Senin (3/4/2023).
"Kami tindak tegas, bagi yang melanggar masuk zona merah. Dan sebelumnya sudah ada peringatan," imbuhnya.
Baca juga: 112 Warga Pacitan Suspek Leptospirosis, 24 Positif dan 3 Meninggal
Pemberlakuan zona merah di sejumlah wilayah perbatasan antar desa tersebut untuk mengantisipasi bentrokan antarpemuda desa ketika melaksanakan rontek.
Saat diminta menjauh dari zona merah, ratusan pemuda itu melawan. Beberapa di antara mereka melempar petugas dengan kentongan. Meski begitu, ratusan pemuda itu akhirnya mundur dari zona merah.
"Sesaat setelah kelompok rontek pemuda Sirnoboyo mundur, datang kelompok rontek dari desa Arjowinangun. Dan berhasil mundur tanpa perlawanan menjauh dari zona merah," ujar Roliyanto.
Untuk mengantisipasi keributan, sejumlah personel gabungan disiagakan di sejumlah titik perbatasan antar desa.
"Diimbau kepada seluruh masyarakat, agar tetap menjaga ketertiban untuk kenyamanan masyarakat selama bulan Ramadan," ujar Roliyanto.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.