Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

37 Tahun Terpisah, Hernik Bertemu Sang Ibu: Sungguh Ini Mama Saya?

Kompas.com - 25/03/2023, 07:57 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Pertengahan Maret lalu, ibu dan anak perempuannya dipertemukan kembali setelah nyaris empat dekade saling terpisah. Tangis haru mewarnai perjumpaan di kantor polisi.

Suminah, 82 tahun, jatuh pingsan. Pandangannya gelap saat melihat sosok Hernik Martika, 54 tahun, berjalan memasuki markas Kepolisian Resor Kota Malang Kota pada Rabu (15/03).

Selama 37 tahun, keduanya terpisah. Hernik hilang, tanpa kabar.

“Saya seperti tidak ada otot, dada sakit. Kaget. Mau menjerit tidak bisa,” kata Suminah kepada wartawan di Malang, Eko Widianto, yang melaporkan untuk BBC News Indonesia.

Baca juga: Kisah Perempuan Asal Kota Malang Kembali Bertemu Ibunya Setelah 37 Tahun Menghilang

Ia tak menyangka bisa bertemu kembali dengan putrinya itu. Tangis haru mewarnai pertemuan Hernik bersama ibu dan adik-adiknya. Berangkulan, mereka saling melepas rindu.

“Nandi ae? Ono opo nang Malaysia, opo sing digoleki? [Kemana saja? Ada apa di Malaysia, apa yang dicari?],” tanya Suminah sembari mengelus kepala Hernik.

Hernik ditemukan relawan dan anggota Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Babinkamtimas) Kota Soe, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), Aipda Catur Indra Iriawan.

Di kota itu, Hernik hidup sebatang kara. Hanya membawa satu setel pakaian, Hernik kerap tidur di halte atau emperan toko.

“Bekerja mencuci baju untuk bertahan hidup,” kata Ketua Relawan Anak Bangsa, Yuning Kartikasari alias Yuyun, yang kemudian membantu kepulangan Hernik ke Malang.

Baca juga: Kisah Zainal Bertemu Kembali dengan Keluarganya di Tasikmalaya Setelah 10 Tahun Berpisah

Hernik, kata Yuyun, ditipu seorang lelaki dari Kupang setelah bekerja di Malaysia. Seluruh uangnya dihabiskan, hingga hidup terlantar.

Berbekal foto diri dan keterangan jika Hernik berasal dari Kelurahan Mergosono, Kota Malang, Yuyun menyebarkan informasi ke media sosial dan Whatsapp Group relawan pada 21 Februari 2023.

“Nama Sudarni (erni hamid). Mergosono gang 1b. Bapak Dulpai (tukang becak) Mak Mina Ita (saudara nomor 2) Korbani (saudara nomor 1) Suci (saudara nomor 3) Pernah kerja di Pabrik gudang garam,” tulis Yuyun di media sosial, dilengkapi foto Hernik yang terbaru.

Informasi ini sampai ke gawai Nurul Ibtida’iyah, adik bungsu Hernik. Yuyun kemudian mengajak Nurul beserta keluarganya untuk melakukan panggilan video bersama Hernik.

Mula-mula, sebut Yuyun, panggilan video terkesan dingin. Hernik mengaku tak yakin sosok perempuan tua di layar gawai merupakan ibunya.

Baca juga: Momen Haru Bayi yang Diculik Pembunuh Pengusaha Ayam Goreng Kembali Bertemu Keluarga: Tangis Si Anak Pecah

“Wajar [kalau dia] tidak percaya. Sudah banyak yang memberikan harapan, tapi tidak terbukti,” kata Yuyun.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sepeda Motor Korban Tewas dalam Tawuran di Surabaya Sudah Kembali, Handphone Belum Ditemukan

Sepeda Motor Korban Tewas dalam Tawuran di Surabaya Sudah Kembali, Handphone Belum Ditemukan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Senin 29 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Senin 29 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Surabaya
Remaja di Surabaya Tewas Diduga Dikeroyok dalam Tawuran, Ibu: Demi Allah Saya Tidak Rida

Remaja di Surabaya Tewas Diduga Dikeroyok dalam Tawuran, Ibu: Demi Allah Saya Tidak Rida

Surabaya
Rombongan Harley-Davidson Kecelakaan di Probolinggo, Suami Istri Tewas

Rombongan Harley-Davidson Kecelakaan di Probolinggo, Suami Istri Tewas

Surabaya
Gadis 17 Tahun Diperkosa 2 Pemuda Saat Berwisata di Pulau Merah Banyuwangi

Gadis 17 Tahun Diperkosa 2 Pemuda Saat Berwisata di Pulau Merah Banyuwangi

Surabaya
Suami yang Bunuh Istrinya di Tuban Tewas usai Serahkan Diri ke Polisi

Suami yang Bunuh Istrinya di Tuban Tewas usai Serahkan Diri ke Polisi

Surabaya
Kiai Zubair Muntashor, Cicit Syaikhona Kholil Bangkalan, Wafat

Kiai Zubair Muntashor, Cicit Syaikhona Kholil Bangkalan, Wafat

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Surabaya
Remaja Hanyut Bersama Motor, Jasad Ditemukan 30 Km dari Titik Kejadian

Remaja Hanyut Bersama Motor, Jasad Ditemukan 30 Km dari Titik Kejadian

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Gempa Garut M 6.5, Guncangan Terasa Kuat di Trenggalek

Gempa Garut M 6.5, Guncangan Terasa Kuat di Trenggalek

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com