Menjelang bulan suci Ramadhan, Giyono berharap rezeki yang didapatkan bisa berkali-kali lipat. Sebab, bagi porter, momen mudik lebaran menjadi peluang dengan banyaknya penumpang.
"Biasanya dua minggu sebelum hari raya dan tiga hari setelah hari raya, bisa dua kali lipat dapatnya," katanya.
Baca juga: Cerita Fransina Sawen, Ibu Tunggal yang 8 Tahun Jadi Kuli Angkut di Pelabuhan Rakyat Sorong
Giyono menjadi kuli angkut di Stasiun Kota Malang sejak 1999. Sebelumnya, ia bekerja sebagai cleaning service di stasiun tersebut.
Giyono memilih menjadi porter karena kontrak kerjanya sebagai cleaning service sudah selesai.
Kini, meski hanya sebagai kuli angkut, Giyono berhasil menyekolahkan anak-anaknya.
"Alhamdulillah dua anak saya sudah lulus SMK, sudah bekerja, tinggal satu belum masih sekolah," kata Giyono pada Rabu (15/3/2023).
Dalam sehari, Giyono bekerja sekitar 12 jam, mulai dari pukul 06.00 hingga 18.00 WIB. Berbagai penumpang kereta api dilayani.
"Seperti kereta yang kedatangan, itu Jayabaya sekitar pukul 06.30 WIB, yang Malabar beda 5 menit, kemudian Gajayana pukul 07.10 WIB. Terus kereta keberangkatan seperti Mataremaja pukul 08.25 WIB dan Kertanegara pukul 09.25 WIB," katanya.
Berbagai pengalaman suka dan duka menjalani pekerjaan sebagai porter juga sudah pernah dialami. Seperti barang tertinggal, dituduh mencuri dan lain sebagainya.
"Satu bulan yang lalu, angkut barang bawaan penumpang tetapi kurang, ternyata kelupaan penumpangnya itu dibawa sama saudaranya yang mengantar. Dimarahi juga pernah tetapi kami tetap sabar," katanya.
Giyono bersama porter yang lain tidak menutup mata berharap adanya kesejahteraan lebih. Namun, bagi mereka, bisa bekerja sebagai porter di Stasiun Kota Malang sudah bersyukur.
"Harapan bisa diberi upah oleh PT KAI tetap ada, tapi kami sadar diri, kami di sini istilahnya hanya menumpang cari nafkah. Kami berterima kasih juga dengan PT KAI yang banyak membantu seperti saat pandemi Covid-19 kan libur lima bulan diberi bantuan sembako, juga setiap Ramadhan setahun sekali," katanya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.