Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Ketiga Ekskavasi Lanjutan Candi Gedog Blitar, Arkeolog Temukan Komponen Pintu

Kompas.com - 09/03/2023, 22:02 WIB
Asip Agus Hasani,
Andi Hartik

Tim Redaksi

Selanjutnya tim survei BPCB yang saat itu dipimpin oleh arkeolog Wicaksono Dwi Nugroho menemukan sisa-sisa struktur bangunan candi di sejumlah titik di area Punden. Analisis hasil survei meyakinkan BPCB bahwa area Punden Joko Pangon berada persis di atas sisa-sisa reruntuhan Candi Gedog.

Temuan ini disambut gembira oleh banyak pihak, terutama kalangan arkeolog dan sejarawan karena nama Candi Gedog yang bertempat di Blitar disebutkan dengan jelas oleh Gubernur Hindia Belanda Sir Thomas Stamford Raffles dalam bukunya, History of Java tahun 1817. Namun, keberadaannya tidak diketahui hingga September 2019 BPCB mengumumkan ditemukannya kembali Candi Gedog.

Meski nyaris tidak ada yang tersisa dari struktur candi bagian atas, namun Pemerintah Kota Blitar terus memberikan dukungan pada penggalian Candi Gedog bekerja sama dengan BPK Wilayah 11 yang dulu bernama BPCB (Balai Pelestarian Cagar Budaya) Jawa Timur.

Baca juga: Rumah Ramli di Kota Blitar Terbakar, Api Berasal dari Bagian Atap

Arkeolog menduga, Candi Gedog pernah menjadi sasaran perusakan dan penjarahan oleh kelompok masyarakat. Perusakan diduga terjadi dalam beberapa gelombang dengan jarak waktu yang lama antara gelombang yang satu dengan lainnya.

Berdasarkan informasi dari sejumlah tokoh masyarakat Kelurahan Gedog, Kecamatan Sananwetan, gelombang perusakan terakhir terjadi beberapa saat setelah peristiwa Gerakan 30 September 1965.

Jejak-jejak perusakan terlihat pada ratusan komponen dan ornamen candi yang masih tersisa, namun dalam serpihan-serpihan kecil. Serpihan-serpihan beragam komponen dan ornamen candi itu ditemukan pada fase-fase awal ekskavasi di tahun 2020.

Para arkeolog dari BPCB Jawa Timur melihat jelas ukuran dan pola serpihan bukan kerusakan yang disebabkan oleh bencana alam seperti gempa bumi atau letusan gunung berapi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Museum Panji di Malang: Sejarah, Koleksi, Harga Tiket, dan Jam Buka

Museum Panji di Malang: Sejarah, Koleksi, Harga Tiket, dan Jam Buka

Surabaya
Respons Bobby Saat Disinggung soal Menantu Presiden Usai Terima Satyalancana

Respons Bobby Saat Disinggung soal Menantu Presiden Usai Terima Satyalancana

Surabaya
Beredar Pesan Bupati Lamongan Minta Uang, Diskominfo: Penipuan

Beredar Pesan Bupati Lamongan Minta Uang, Diskominfo: Penipuan

Surabaya
Jaksa Tuntut Penjara 4-5 Tahun untuk 16 Pelaku Pengeroyokan Santri hingga Tewas di Blitar

Jaksa Tuntut Penjara 4-5 Tahun untuk 16 Pelaku Pengeroyokan Santri hingga Tewas di Blitar

Surabaya
Pura-pura Sewa Kamar, Pelaku Curanmor Beraksi di Kos Kota Malang

Pura-pura Sewa Kamar, Pelaku Curanmor Beraksi di Kos Kota Malang

Surabaya
Terima Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha, Khofifah: untuk Warga Jatim

Terima Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha, Khofifah: untuk Warga Jatim

Surabaya
Terima Satyalancana, Bupati Banyuwangi Klaim Sudah Turunkan Kemiskinan

Terima Satyalancana, Bupati Banyuwangi Klaim Sudah Turunkan Kemiskinan

Surabaya
6 Pria Perampok Rumah Pegawai Koperasi di Malang Jadi Tersangka, 4 Ditangkap dan 2 Buron

6 Pria Perampok Rumah Pegawai Koperasi di Malang Jadi Tersangka, 4 Ditangkap dan 2 Buron

Surabaya
Dalam Sehari, Dua Rumah dan Satu Indekos di Kota Malang Kemasukan Ular

Dalam Sehari, Dua Rumah dan Satu Indekos di Kota Malang Kemasukan Ular

Surabaya
Ditanya soal Status Bupati Sidoarjo, Mendagri: Semua yang Tersangka Akan Dinonaktifkan

Ditanya soal Status Bupati Sidoarjo, Mendagri: Semua yang Tersangka Akan Dinonaktifkan

Surabaya
Mantan Wabup Bondowoso Ikut Penjaringan Calon Bupati Blitar melalui PDI-P

Mantan Wabup Bondowoso Ikut Penjaringan Calon Bupati Blitar melalui PDI-P

Surabaya
Mendagri: Mas Gibran Tak Dapat Satyalancana, tapi Penghargaan Lain

Mendagri: Mas Gibran Tak Dapat Satyalancana, tapi Penghargaan Lain

Surabaya
Banjir Lahar Semeru Kembali Menerjang, 11 Rumah Terdampak

Banjir Lahar Semeru Kembali Menerjang, 11 Rumah Terdampak

Surabaya
Usai Cekik Istrinya, Suami di Tuban Datangi Kantor Polisi dan Minta Izin Menginap

Usai Cekik Istrinya, Suami di Tuban Datangi Kantor Polisi dan Minta Izin Menginap

Surabaya
Gibran Tak Hadiri Penyematan Penghargaan Satyalancana di Surabaya

Gibran Tak Hadiri Penyematan Penghargaan Satyalancana di Surabaya

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com