Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejumlah Titik di Kabupaten Malang Berisiko Terjadi Tanah Gerak

Kompas.com - 09/03/2023, 14:20 WIB
Imron Hakiki,
Andi Hartik

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang, Jawa Timur, mencatat, sejumlah titik di Kabupaten Malang berisiko terjadi bencana tanah gerak.

Seperti di Desa Jombok dan Desa Tulungrejo, Kecamatan Ngantang, di Desa Srimulyo, Sukodono dan Baturetno, Kecamatan Dampit, dan di Desa Kalipare, Kecamatan Kalipare.

Titik-titik itu kerap terjadi tanah gerak saat musim hujan.

"Titik-titik di desa itu berpotensi terjadi tanah gerak, dan hampir setiap tahun terjadi tanah retak. Tapi tahun ini cuma di Desa Tulungrejo, Kecamatan Ngantang,"kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Malang, Sadono Irawan, saat ditemui di kantornya, Kamis (9/3/2023).

Baca juga: Duduk Perkara Surat Penolakan Gereja yang Sempat Beredar di Malang, Diselesaikan melalui Mediasi

"Di Desa Sukodono terjadi tanah gerak terakhir pada tahun 2022 lalu," imbuhnya.

Titik-titik tersebut, menurut Sadono, pernah dilakukan uji pengukuran geolistrik tahun 2000-2001. Kesimpulannya, karakter tanah di kawasan itu terdiri dari material batu kapur yang berada tidak terlalu dalam di bawah tanah.

"Sehingga ketika musim hujan, resapan air membuat tanah bergeser dan menimbulkan keretakan," jelasnya.

Baca juga: Tanah Gerak di Kabupaten Malang Sebabkan Retakan hingga 0,5 Meter, 16 Rumah Rusak

BPBD Kabupaten Malang merekomendasikan agar warga setempat tidak membuat rumah permanen berbahan beton. Warga direkomendasikan untuk membuat bangunan berbahan ringan seperti kayu.

"Sebab apabila membuat konstruksi dari beton maka akan semakin berat, sehingga ketika terjadi tanah gerak maka berpotensi membahayakan penghuni rumah," tuturnya.

Menurut Sadono, warga yang tinggal di area berpotensi terjadi tanah gerak itu sudah menyadari potensi bahayanya. Namun, mereka enggan berpindah karena alasan adat leluhur.

"Kalau terjadi hujan lebat, mereka biasanya cuma mengungsi ke rumah saudaranya untuk menghindari potensi bencana yang akan terjadi," pungkasnya.

Baca juga: Pengurus Ranting NU di Malang Batalkan Surat Penolakan Pembangunan Gereja

Sebelumnya, belasan rumah di RT 22 RW 09, Dusun Ganten, Desa Tulungrejo, Kecamatan Ngantang, Kabupaten Malang, rusak akibat tanah gerak pada Minggu (5/3/2023) lalu.

Total ada 16 unit rumah yang mengalami kerusakan, dengan rincian 14 rusak ringan dan 2 unit rusak berat.

Akibatnya, warga yang terdampak bencana tersebut mengungsi ke rumah saudaranya yang lebih aman. Beberapa rumah juga terpaksa harus dirobohkan karena tidak bisa ditempati lagi.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Surabaya
2 Personel Kepolisian di Lamongan Diberhentikan dengan Tidak Hormat

2 Personel Kepolisian di Lamongan Diberhentikan dengan Tidak Hormat

Surabaya
Kisah Perjuangan Seorang Petani di Banyuwangi Kenalkan Metode Hitung Cepat untuk Pendidikan Anak-anak Desa

Kisah Perjuangan Seorang Petani di Banyuwangi Kenalkan Metode Hitung Cepat untuk Pendidikan Anak-anak Desa

Surabaya
Polisi Identifikasi Kelompok Anarko Saat Aksi May Day di Surabaya

Polisi Identifikasi Kelompok Anarko Saat Aksi May Day di Surabaya

Surabaya
Soal Dugaan ODGJ 'Dijual' di Jember, Camat: Tidak seperti Itu

Soal Dugaan ODGJ "Dijual" di Jember, Camat: Tidak seperti Itu

Surabaya
Mari Bantu Nenek Hotipah dan Putriya yang Hidup Sebatang Kara di Gubuk Reyot, Tidur Beralaskan Tikar

Mari Bantu Nenek Hotipah dan Putriya yang Hidup Sebatang Kara di Gubuk Reyot, Tidur Beralaskan Tikar

Surabaya
Golkar Siapkan Menantu Soekarwo untuk Pilkada Surabaya

Golkar Siapkan Menantu Soekarwo untuk Pilkada Surabaya

Surabaya
Sopir Mengantuk, Mobil Rombongan Keluarga dari Blora Terperosok ke Saluran Irigasi di Magetan

Sopir Mengantuk, Mobil Rombongan Keluarga dari Blora Terperosok ke Saluran Irigasi di Magetan

Surabaya
Suami di Kota Malang Aniaya Istri yang Mengandung 4 Bulan

Suami di Kota Malang Aniaya Istri yang Mengandung 4 Bulan

Surabaya
BMKG Sebut Wilayah Jatim Panas Bukan karena Fenomena 'Heat Wave'

BMKG Sebut Wilayah Jatim Panas Bukan karena Fenomena "Heat Wave"

Surabaya
Kisah Ilun, Cari Rongsokan Sepulang Sekolah untuk Bantu Orangtua

Kisah Ilun, Cari Rongsokan Sepulang Sekolah untuk Bantu Orangtua

Surabaya
Dugong Ditemukan Mati Membusuk di Pinggir Pantai Pulau Bawean Gresik

Dugong Ditemukan Mati Membusuk di Pinggir Pantai Pulau Bawean Gresik

Surabaya
Jenazah Pria Ditemukan di Kaki Jembatan Suramadu, Polisi Selidiki

Jenazah Pria Ditemukan di Kaki Jembatan Suramadu, Polisi Selidiki

Surabaya
Resmi Dibuka, Gramedia MOG Malang Ajak Puluhan Anak TK Wisata Belanja

Resmi Dibuka, Gramedia MOG Malang Ajak Puluhan Anak TK Wisata Belanja

Surabaya
Tempuh 21 Km Naik Becak, Mantan Rektor Daftar Bacawabup Jember ke PKB

Tempuh 21 Km Naik Becak, Mantan Rektor Daftar Bacawabup Jember ke PKB

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com