Salin Artikel

Sejumlah Titik di Kabupaten Malang Berisiko Terjadi Tanah Gerak

MALANG, KOMPAS.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang, Jawa Timur, mencatat, sejumlah titik di Kabupaten Malang berisiko terjadi bencana tanah gerak.

Seperti di Desa Jombok dan Desa Tulungrejo, Kecamatan Ngantang, di Desa Srimulyo, Sukodono dan Baturetno, Kecamatan Dampit, dan di Desa Kalipare, Kecamatan Kalipare.

Titik-titik itu kerap terjadi tanah gerak saat musim hujan.

"Titik-titik di desa itu berpotensi terjadi tanah gerak, dan hampir setiap tahun terjadi tanah retak. Tapi tahun ini cuma di Desa Tulungrejo, Kecamatan Ngantang,"kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Malang, Sadono Irawan, saat ditemui di kantornya, Kamis (9/3/2023).

"Di Desa Sukodono terjadi tanah gerak terakhir pada tahun 2022 lalu," imbuhnya.

Titik-titik tersebut, menurut Sadono, pernah dilakukan uji pengukuran geolistrik tahun 2000-2001. Kesimpulannya, karakter tanah di kawasan itu terdiri dari material batu kapur yang berada tidak terlalu dalam di bawah tanah.

"Sehingga ketika musim hujan, resapan air membuat tanah bergeser dan menimbulkan keretakan," jelasnya.

BPBD Kabupaten Malang merekomendasikan agar warga setempat tidak membuat rumah permanen berbahan beton. Warga direkomendasikan untuk membuat bangunan berbahan ringan seperti kayu.

"Sebab apabila membuat konstruksi dari beton maka akan semakin berat, sehingga ketika terjadi tanah gerak maka berpotensi membahayakan penghuni rumah," tuturnya.

"Kalau terjadi hujan lebat, mereka biasanya cuma mengungsi ke rumah saudaranya untuk menghindari potensi bencana yang akan terjadi," pungkasnya.

Sebelumnya, belasan rumah di RT 22 RW 09, Dusun Ganten, Desa Tulungrejo, Kecamatan Ngantang, Kabupaten Malang, rusak akibat tanah gerak pada Minggu (5/3/2023) lalu.

Total ada 16 unit rumah yang mengalami kerusakan, dengan rincian 14 rusak ringan dan 2 unit rusak berat.

Akibatnya, warga yang terdampak bencana tersebut mengungsi ke rumah saudaranya yang lebih aman. Beberapa rumah juga terpaksa harus dirobohkan karena tidak bisa ditempati lagi.

https://surabaya.kompas.com/read/2023/03/09/142010578/sejumlah-titik-di-kabupaten-malang-berisiko-terjadi-tanah-gerak

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke