"Saya pun mencoba, dan bisa WD (Withdraw) lancar. Berhasil merekrut lebih kurang 50 member. Selain itu, member saya juga sampai ada yang investasi hingga Rp 11 miliar," ujarnya kepada TribunJatim.com, Rabu (8/3/2023).
Apabila ditotal dengan seluruh membernya, hingga saat ini ada dana sekitar Rp 20 miliar yang tersangkut di ATG.
Baca juga: Risiko Menggunakan Robot Trading
Dana tersebut tidak dapat dicairkan, terhitung sejak Januari 2022.
Kepada para membernya, baik owner dan leader ATG kerap kali berdalih ada kerusakan sistem alias error.
Bahkan ada yang menyebutkan ada regulasi baru, sehingga proses WD cukup rumit dan butuh proses.
Dirinya juga mengaku, seluruh member ATG selalu dijanjikan untuk bisa melakukan WD. Ketika WD ini selalu dijanjikan akan untung, sesuai paket jangka waktu yang dipilih.
"Selain di ATG, kami juga ada investasi di sektor Crypto atau ATC (Auto Trade Crypto). Untuk robot trading ini, memang aturannya tidak diperjualbelikan," jelasnya.
Baca juga: Sponsor Persebaya dan Arema FC, Crazy Rich Wahyu Kenzo Terjerat Kasus Penipuan
"Sehingga dalam menjual ATG, kami membeli paket produk kesehatan dan gratis robot trading. Robot ini dalam penawarannya diberikan gratis, dan boleh dipakai atau tidak," bebernya.
SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Suci Rahayu | Editor : Ferril Dennys), Tribunnews.com
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.