Salin Artikel

Wahyu Kenzo, Crazy Rich Surabaya "Founder" Robot Trading ATG yang Ditangkap Polisi, Sponsor Persebaya dan Arema FC

Ia ditangkap karena diduga melakukan penipuan investasi bodong Robot Trading, Auto Trade Gold (ATG) dengan korban mencapai 240 orang.

Total kerugian yang dialami para korban mencapai Rp 18 miliar.

Kapolresta Malang Kota, Kombes Pol Budi Hermanto mengatakan Wahyu Kenzo kini telah ditahan di ruang tahanan Mapolresta Malang setelah ditangkap beberapa hari lalu.

Sponsor Persebaya dan Arema FC

Dikutip dari Kompas.com, kasus penangkapan Wahyu Kenzo juga menjalar ke sepak bola. Diketahui ada beberapa badan usaha pengusaha asli Surabaya tersebut yang menjadi sponsor klub Liga 1, Persebaya dan Arema FC.

Persebaya tetap tenang menanggapi penangkapan tersebut. Melalui Media Officer, Angksa Danu, menerangkan bahwa badan usaha dan brand yang bekerjasama dengan Persebaya tidak ada sangkut pautnya dengan kasus penangkapan.

"Persebaya saat itu bekerjasama dengan Pansaka dan The Legion, yang bergerak di bidang minuman kecantikan dan nutrisi. Clear. Tidak ada robot trading dan sebagainya," tegasnya melalui komentar singkat yang diterima Kompas.com.

Karena tidak memiliki hubungan Persebaya pun merasa tidak perlu berkomentar terlalu jauh. Selain itu hubungan kerjasamanya sudah berakhir musim lalu.

"Dan kerjasama tersebut sudah berakhir di musim lalu. Jadi ya sudah selesai dengan Pak Wahyu," kata pria yang biasa disapa Eng.

Di bio Instagramnya, Wahyu Kenzo menulis dirinya sebagai CEO Pansaka.

Berdasarkan laman resminya, Pansaka adalah perusahaan direct selling atau penjualan langsung yang fokus pada pengembangan produk kecantikan dan kesehatan.

Jelang liga 2021-2022 lalu Persebaya Surabaya memperkenalkan Pansaka Group sebagai official partner-nya yang dihadiri Presiden Klub Azrul Ananda dan Wahyu Kenzo di Hall B Jakarta Convention Centre (JCC) Senayan, Jakarta, Sabtu (4/9/2021).

Selain sebagai CEO Pansaka, Wahyu Kenzo juga mendeskripsikan dirinya sebagai spesialis Cryptocurrency Spesialis Valuta Asing, penggemar olahraga dan penggemar mobil sport.

Deny mengatakan ia mengenal ATG sejak Oktober 2021 lalu setelah ia diajak salah seorang rekannya yang bernama Rudy untuk investasi di ATG.

"Saya pun mencoba, dan bisa WD (Withdraw) lancar. Berhasil merekrut lebih kurang 50 member. Selain itu, member saya juga sampai ada yang investasi hingga Rp 11 miliar," ujarnya kepada TribunJatim.com, Rabu (8/3/2023).

Apabila ditotal dengan seluruh membernya, hingga saat ini ada dana sekitar Rp 20 miliar yang tersangkut di ATG.

Dana tersebut tidak dapat dicairkan, terhitung sejak Januari 2022.

Kepada para membernya, baik owner dan leader ATG kerap kali berdalih ada kerusakan sistem alias error.

Bahkan ada yang menyebutkan ada regulasi baru, sehingga proses WD cukup rumit dan butuh proses.

Dirinya juga mengaku, seluruh member ATG selalu dijanjikan untuk bisa melakukan WD. Ketika WD ini selalu dijanjikan akan untung, sesuai paket jangka waktu yang dipilih.

"Selain di ATG, kami juga ada investasi di sektor Crypto atau ATC (Auto Trade Crypto). Untuk robot trading ini, memang aturannya tidak diperjualbelikan," jelasnya.

"Sehingga dalam menjual ATG, kami membeli paket produk kesehatan dan gratis robot trading. Robot ini dalam penawarannya diberikan gratis, dan boleh dipakai atau tidak," bebernya.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Suci Rahayu | Editor : Ferril Dennys), Tribunnews.com

https://surabaya.kompas.com/read/2023/03/08/164100578/wahyu-kenzo-crazy-rich-surabaya-founder-robot-trading-atg-yang-ditangkap

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke