Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Minibus Rombongan Ziarah Asal Tulungagung Kecelakaan di Trenggalek, 8 Penumpang Terluka

Kompas.com - 05/03/2023, 10:57 WIB
Slamet Widodo,
Reni Susanti

Tim Redaksi

TRENGGALEK,KOMPAS.com - Mobil minibus rombongan peziarah asal Tulungagung, kecelakan di Trenggalek Jawa Timur, Minggu (5/3/2023). Akibatnya, sejumlah penumpang mengalami luka dan menjalani perawatan medis.

Kecelakaan yang menimpa minibus rombongan peziarah tersebut, diduga setelah terkena lemparan batu dari orang tidak dikenal.

Guna mengetahui kebenaran informasi pelemparan tersebut, polisi melakukan penyelidikan yang melibatkan anggota Satreskrim dan Unit Laka Lantas Satlantas Polres Trenggalek.

Baca juga: 14 Rumah Rusak akibat Tanah Gerak di Trenggalek

Penyelidikan peristiwa tersebut dipimpin langsung Kasatreskrim Polres Trenggalek Iptu Agus Salim.

"Belum diketahui secara pasti penyebab kecelakaan ini. Kami masih konsentrasi melakukan penyelidikan bersama unit lakalantas," ujar Kasatreskrim Polres Trenggalek, Iptu Agus Salim di kantor Polsek Tugu Trenggalek, Minggu (5/3/2023).

Akibat kecelakaan tersebut, seluruh penumpang sebanyak 8 orang termasuk sopir, menjalani perawatan medis.

"Untuk kepastian penyebabnya, nanti kita sampaikan kembali. Kami masih lakukan penyelidikan dan olah tempat kejadian perkara (TKP)," tutur Agus Salim.

Para korban sebagian dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Soedomo Trenggalek, dan sebagian lainnya dirawat di Puskesmas Tugu.

"Korban masih kami lakukan pendataan, pengemudi juga juga dirawat. Mereka mengalami trauma karena waktu kejadian hampir semua tidur," ucap Agus Salim.

Peristiwa tersebut terjadi di Jalan Raya Trenggalek-Ponorogo Kilometer (Km) 09, wilayah Kecamatan Tugu Trenggalek.

Sekitar pukul 02.00 WIB Minggu (5/3/2023), sebanyak 4 unit minibus rombongan peziarah asal kecamatan Ngunut Tulungagung, melintas di wilayah Kecamatan Tugu.

Kemudian mobil minibus rombongan ketiga dan keempat, diduga dilempar batu oleh orang tidak dikenal.

Ketika melintas di lokasi kejadian, tiba-tiba terdengar suara benda yang menimpa mobil minibus nomor empat, di bagian kaca pintu sisi kanan dan depan.

Diduga karena panik, pengemudi mobil minibus hilang kendali hingga akhirnya mengalami kecelakaan.

Bagian depan mobil minibus rusak akibat masuk saluran air di sisi kanan jalan. Selanjutnya, penumpang mobil minibus tersebut dibawa ke pusat layanan kesehatan.

"Sebagian besar penumpang mengalami luka ringan," ujar Agus Salim.

Mengetahui kecelakaan tersebut, tiga rombongan mobil di depanya berhenti memberi pertolongan dan melapor kejadian tersebut ke polisi.

Atas kejadian tersebut, polisi belum bisa memastikan bahwa kecelakaan tersebut akibat lemparan batu. Sebab, para penumpang tidak ada yang mengetahui kejadian secara pasti kecelakaan tersebut.

"Saksi masih dalam perawatan, belum bisa memberi keterangan secara rinci," ujar Agus Salim.

Sedangkan mobil minibus rombongan nomor tiga, juga terkena lemparan batu namun tidak sampai terjadi kecelakaan.

Diketahui, iring-iringan mobil minibus rombongan peziarah tersebut, hendak pulang ke Kecamatan Ngunut Tulungagung, setelah sebelumnya ziarah makam tokoh agama di Kabupaten Ponorogo.

"Mobil sudah dibawa ke unit Laka Lantas, Satlantas Polres Trenggalek," ujar Agus Salim.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Gula di Kota Malang Naik Jadi Rp 17.500 Per Kilogram

Harga Gula di Kota Malang Naik Jadi Rp 17.500 Per Kilogram

Surabaya
Mobil Pribadi Terjebak di Sabana Bromo, Begini Aturannya

Mobil Pribadi Terjebak di Sabana Bromo, Begini Aturannya

Surabaya
Makan Korban WNA, Spot Foto di Kawah Ijen Banyuwangi Akhirnya Ditutup

Makan Korban WNA, Spot Foto di Kawah Ijen Banyuwangi Akhirnya Ditutup

Surabaya
Respons Kuasa Hukum Korban Kekerasan atas Bantahan Anak Anggota DPRD Surabaya

Respons Kuasa Hukum Korban Kekerasan atas Bantahan Anak Anggota DPRD Surabaya

Surabaya
Sepekan PDI-P Buka Pendaftaran Pilkada Madiun, Belum Ada yang Ambil Formulir

Sepekan PDI-P Buka Pendaftaran Pilkada Madiun, Belum Ada yang Ambil Formulir

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Ribuan Ulat Bulu “Serang” Permukiman di Ponorogo, Warga: Gatal-gatal meski Sudah Mandi

Ribuan Ulat Bulu “Serang” Permukiman di Ponorogo, Warga: Gatal-gatal meski Sudah Mandi

Surabaya
Isa Bajaj Minta Pemkab Pasang CCTV di Alun-alun Magetan Usai Insiden yang Menimpa Anaknya

Isa Bajaj Minta Pemkab Pasang CCTV di Alun-alun Magetan Usai Insiden yang Menimpa Anaknya

Surabaya
Gibran dan Bobby Disebut Akan Terima Satyalancana dari Presiden Jokowi di Surabaya

Gibran dan Bobby Disebut Akan Terima Satyalancana dari Presiden Jokowi di Surabaya

Surabaya
Bendahara PNPM di Magetan Dijebloskan ke Sel

Bendahara PNPM di Magetan Dijebloskan ke Sel

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Surabaya
Maafkan Pria yang Tabrak Anaknya, Isa Bajaj: Dia Tak Sengaja Menyakiti Putri Saya

Maafkan Pria yang Tabrak Anaknya, Isa Bajaj: Dia Tak Sengaja Menyakiti Putri Saya

Surabaya
Pengamat soal Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres: Saatnya Fase Rekonsiliasi

Pengamat soal Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres: Saatnya Fase Rekonsiliasi

Surabaya
5 Kearifan Lokal di Jawa Timur, Ada Upacara Kasada dan Toron

5 Kearifan Lokal di Jawa Timur, Ada Upacara Kasada dan Toron

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com