Di Desa Lebak, banjir merendam 100 rumah warga dan 50 hektar area persawahan. Di desa ini juga terjadi bencana longsor yang membuat beberapa fasilitas umum rusak.
"Warga tidak mengungsi, meski banjir kali ini paling besar (parah) daripada kejadian sebelumnya. Juga ada longsor, mengakibatkan kerusakan infrastruktur di tepi sungai dan jalan lingkungan," tutur Kepala Desa Lebak, Fadal.
Baca juga: Kapal WN Finlandia Alami Mati Mesin di Perairan Bawean, Terdampar hingga Sumenep
Bencana banjir dan longsor juga terjadi di Kecamatan Tambak. Seperti di Desa Kelompanggubug yang mengakibatkan akses jembatan putus. Sementara, longsor di Desa Peromaan berdampak pada area persawahan dan jalan poros desa.
“Sementara ada tiga desa di Kecamatan Tambak yang terdampak, termasuk di Desa Telukjatidawang. Ada puluhan rumah terendam, hingga jembatan ada yang putus di Desa Kelompanggubug,” tutur Ketua Asosiasi Kepala Desa (AKD) Kecamatan Tambak, Mohammad Salim.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang