Hujan Deras, 30 Rumah di Pulau Bawean Gresik Terendam Banjir

GRESIK, KOMPAS.com - Sebanyak 30 rumah di Desa Telukjatidawang, Kecamatan Tambak, Kepulauan Bawean, Gresik, Jawa Timur, terendam banjir akibat hujan deras yang mengguyur kawasan itu, Rabu (15/2/2023).

Kepala Desa Telukjatidawang, Fahrur Rozi mengatakan, hujan mulai turun mengguyur wilayah Desa Telukjatidawang sejak Rabu dini hari. Air mulai menggenangi rumah warga sejak pukul 4.00 WIB dan puncaknya pada pukul 9.00 WIB.

"Kejadiannya dari pukul 04.00 WIB subuh, tapi air belum masuk rumah. Baru sekitar pukul 09.00 WIB, debit air sudah mulai tinggi hingga masuk ke rumah-rumah warga," ujar Fahrur saat dihubungi, Rabu.

Baca juga: WN Finlandia yang Terdampar di Sumenep karena Kapal Mati Mesin Hendak Berwisata ke Pulau Bawean

Fahrur menjelaskan, selain hujan, air yang menggenangi perumahan warga di Desa Telukjatidawang juga berasal dari luapan sungai yang berhulu di pegunungan tidak jauh dari desa.

"Ada sekitar 30 rumah warga yang tadi kebanjiran. Untuk sekarang, air sudah surut sekitar pukul 15.00 WIB tadi," ucap Fahrur.

Baca juga: Kapal WN Finlandia Alami Mati Mesin di Perairan Bawean, Terdampar hingga Sumenep

Tidak hanya di Desa Telukjatidawang, bencana banjir juga dialami warga Desa Lebak yang berada di Kecamatan Sangkapura. Sama seperti di Desa Telukjatidawang, banjir yang melanda wilayah Desa Lebak juga berlangsung hanya beberapa jam.

"Kalau banjir di Bawean cuma beberapa jam saja surut, soalnya dekat laut. Di Desa Lebak sendiri, air naik (mulai tinggi) itu pagi sekitar pukul 09.00 WIB," ucap Kepala Desa Lebak, Fadal, saat dikonfirmasi, terpisah.

Selain sempat menggenangi rumah warga, banjir yang terjadi di Desa Lebak juga merendam area persawahan dan lahan tambak.

Selain itu, akses jalan desa hingga jalan raya juga terendam. Kondisi ini sempat mengganggu aktivitas warga, termasuk pengendara sepeda motor.

"Tinggi air selutut orang dewasa dengan arus cukup deras. Tapi sore sekitar pukul 16.00 WIB tadi air sudah surut," kata Fadal.