Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Plt Bupati Nganjuk Imbau Wisatawan Tak Mandi di Bawah Guyuran Air Terjun Sedudo

Kompas.com - 01/03/2023, 20:08 WIB
Usman Hadi ,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

NGANJUK, KOMPAS.com – Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Nganjuk Marhaen Djumadi mengimbau wisatawan tidak mandi di bawah guyuran Air Terjun Sedudo, Kabupaten Nganjuk.

Imbauan ini menyusul insiden tewasnya Agus Setiawan (49), wisatawan asal Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, karena tertimpa longsoran pohon yang ambrol dari atas Air Terjun Sedudo, Selasa (14/2/2023).

Baca juga: Wisatawan Tewas Tertimpa Longsoran Pohon di Air Terjun Sedudo, Keluarga Menolak Otopsi

“Saya imbau kepada masyarakat yang datang ke Sedudo, pengalaman kapan hari ada wisatawan yang kena musibah kayu dari atas, saya berharap mandi jangan di bawah langsung air terjun, karena risikonya tinggi,” kata pria yang akrab disapa Kang Marhaen ini, Rabu (1/3/2023).

Kang Marhaen menuturkan, aktivitas mandi di bawah guyuran Air Terjun Sedudo sangat berisiko. Terlebih beberapa kali hujan deras mengguyur kawasan Gunung Wilis.

Untuk diketahui, Air Terjun Sedudo memang berada di kawasan puncak Gunung Wilis, tepatnya di Desa Ngliman, Kecamatan Sawahan, Kabupaten Nganjuk.

“Maka saya imbau sekali lagi, mandilah yang agak jauh (dari Air Terjun Sedudo), kan sama-sama mandi,” papar Kang Marhaen.

Menurut Kang Marhaen, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Nganjuk telah melarang wisatawan mandi di bawah guyuran Air Terjun Sedudo. Namun, masyarakat kerap melanggar.

“Sebenarnya kan sudah ada aturannya di situ, tidak boleh mandi di bawahnya, agak jauh saja. Tapi kadang-kadang ada masyarakat yang ingin mandi di bawah biar afdal, (tapi) berisiko,” tuturnya.


Disinggung mengenai ritual yang kerap digelar di bawah guyuran Air Terjun Sedudo, Kang Marhaen tak menampik hal itu. Ia meminta masyarakat menaati aturan demi keselamatan bersama.

“Iya, memang di situ kan (Air Terjun Sedudo) punya image bahwa mandi di situ awet muda. Namun demikian kan tetap harus dijaga keselamatan,” sebutnya.

Oleh karena itu, Kang Marhaen mengimbau petugas Dinas Kepemudaan, Olahraga, Kebudayaan, dan Pariwisata (Disporabudpar) Kabupaten Nganjuk tidak menoleransi pengunjung yang bandel.

Baca juga: Sopir Bus Sugeng Rahayu yang Terguling di Nganjuk Masih Dirawat di RS

“Ya tegas, jangan sampai kita toleransi,” pungkas dia.

Untuk diketahui, destinasi wisata Air Terjun Sedudo telah dibuka kembali sejak Senin (27/2/2023). Destinasi wisata itu sempat ditutup usai insiden maut yang terjadi pada Selasa (14/2/2023).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Ibadah Sempat Dihentikan Tetangga di Gresik, Dipicu Salah Paham dan Berakhir Damai

Ibadah Sempat Dihentikan Tetangga di Gresik, Dipicu Salah Paham dan Berakhir Damai

Surabaya
Pengendara Mobil yang Tabrak Pengangkut Sampah di Kota Malang Mabuk Miras

Pengendara Mobil yang Tabrak Pengangkut Sampah di Kota Malang Mabuk Miras

Surabaya
Bayi Berumur 3 Bulan Ditemukan di Tempat Sampah Surabaya, Ada Surat dari Orangtua

Bayi Berumur 3 Bulan Ditemukan di Tempat Sampah Surabaya, Ada Surat dari Orangtua

Surabaya
3 YouTuber Pembuat Film 'Guru Tugas' Ditetapkan Tersangka

3 YouTuber Pembuat Film "Guru Tugas" Ditetapkan Tersangka

Surabaya
Pengakuan Ketua Bawaslu Jember Selamat dari Kecelakaan Beruntun yang Tewaskan Dua Orang

Pengakuan Ketua Bawaslu Jember Selamat dari Kecelakaan Beruntun yang Tewaskan Dua Orang

Surabaya
Tabrakan Beruntun Libatkan Mobil Ketua Bawaslu Jember, 2 Orang Tewas

Tabrakan Beruntun Libatkan Mobil Ketua Bawaslu Jember, 2 Orang Tewas

Surabaya
Calon Perseorangan di Lumajang Wajib Kantongi Minimal 62.825 Dukungan, Belum Ada yang Daftar

Calon Perseorangan di Lumajang Wajib Kantongi Minimal 62.825 Dukungan, Belum Ada yang Daftar

Surabaya
Menjelang Penutupan pada 12 Mei, Belum Ada Calon Perseorangan yang Mendaftar Ikut Pilkada Sumenep

Menjelang Penutupan pada 12 Mei, Belum Ada Calon Perseorangan yang Mendaftar Ikut Pilkada Sumenep

Surabaya
Pengalihan Arus dan Tempat Parkir Jemaah Pengajian Akbar di Balai Kota Surabaya

Pengalihan Arus dan Tempat Parkir Jemaah Pengajian Akbar di Balai Kota Surabaya

Surabaya
30 Persen Calon Jemaah Haji asal Kota Malang merupakan Lansia

30 Persen Calon Jemaah Haji asal Kota Malang merupakan Lansia

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Surabaya
Alasan Polisi Hentikan Penyidikan Kasus Kecelakaan Moge di Probolinggo

Alasan Polisi Hentikan Penyidikan Kasus Kecelakaan Moge di Probolinggo

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Surabaya
Cerita Relawan Tagana Sahrul Mustofa, Mengabdi untuk Kemanusiaan Jadi Panggilan Jiwa

Cerita Relawan Tagana Sahrul Mustofa, Mengabdi untuk Kemanusiaan Jadi Panggilan Jiwa

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com