Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Penumpang Saat Bus Pemprov Jatim Terperosok di Pemakaman Kediri Usai Ikuti Google Maps

Kompas.com - 28/02/2023, 05:15 WIB
M Agus Fauzul Hakim,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

Bus tidak bisa segera dievakuasi karena terperosok cukup dalam dan petugas terkendala kondisi medan. Evakuasi baru dilakukan pada pagi harinya.

Sutrisno mengatakan, proses evakuasi juga berjalan sulit. Selain bantuan petugas dan warga sekitar, evakuasi juga dibantu dengan mobil derek.

Bahkan ada bagian belakang bus yang terpaksa sedikit dipotong untuk memudahkan proses evakuasi.

"Sekitaran jam 11.00 WIB, akhirnya bus bisa dievakuasi," ungkapnya.

Baca juga: Pakai Google Maps, Pengendara Motor Nyungsep ke Kebun Singkong Hambalang Sentul Bogor

Kepala Polsek Pare Ajun Komisaris Polisi Bowo Wicaksono mengatakan, pihaknya menerjunkan beberapa personel untuk membantu mengevakuasi bus.

"Tidak ada korban. Evakuasi berjalan lancar," ujarnya.

Kapolsek mengatakan, kondisi jalan lumayan baik namun tidak diperuntukkan bagi kendaraan besar.

Jalurnya yang sempit itu hanya cukup untuk sepeda motor dan kendaraan kecil saja.

Tanggapan pengamat

Dikutip dari pemberitaan Kompas.com, pengamat teknologi informasi Onno W.Purbo menyebutkan, kasus pengendara tersesat memakai Google Maps disebabkan karena ada data yang belum lengkap pada aplikasi peta online itu.

"Alhasil, algoritma yang digunakan jadi salah memprediksi, ujarnya pada Kompas.com.

Onno menuturkan bahwa sebetulnya penyebabnya lebih kepada label atau tanda yang ditempelkan ke jalan tersebut.

Sangat dimungkinkan, orang yang memberi label tidak familiar dengan kondisi setempat.

“Kemungkinan data yang ada tidak bisa membedakan antara jalan hewan atau binatang, jalan setapak, jalan motor, gang kecil, gang motor, jalan kecil mobil, jalan mobil, jalan raya, jalan tol, dan lain-lain. Itu yang menyebabkan kesalahan,” ucapnya.

Baca juga: 4 Pemuda Mabuk di Kediri Cabuli Anak di Bawah Umur, 3 Ditangkap Saat Mengamen

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Upaya Gadis asal Gresik Perjuangkan Indonesia dan ASEAN Bebas Sampah Plastik

Upaya Gadis asal Gresik Perjuangkan Indonesia dan ASEAN Bebas Sampah Plastik

Surabaya
Pengakuan Adik Via Vallen soal Penggelapan Sepeda Motor

Pengakuan Adik Via Vallen soal Penggelapan Sepeda Motor

Surabaya
Remaja di Tuban Gemar Lecehkan Payudara di Jalanan untuk Fantasi Seks

Remaja di Tuban Gemar Lecehkan Payudara di Jalanan untuk Fantasi Seks

Surabaya
Perempuan di Surabaya Tertabrak Kereta Usai Kunjungi Tetangga

Perempuan di Surabaya Tertabrak Kereta Usai Kunjungi Tetangga

Surabaya
Teten Masduki Dorong PLUT di Seluruh Indonesia Lebih Produktif

Teten Masduki Dorong PLUT di Seluruh Indonesia Lebih Produktif

Surabaya
Sepeda Motor Korban Tawuran hingga Tewas di Surabaya Hilang

Sepeda Motor Korban Tawuran hingga Tewas di Surabaya Hilang

Surabaya
Kecelakaan Lalu Lintas, Pengendara Motor di Bojonegoro Tewas Tertimpa Truk Boks

Kecelakaan Lalu Lintas, Pengendara Motor di Bojonegoro Tewas Tertimpa Truk Boks

Surabaya
Pengusaha Warung Madura Protes Imbauan Kemenkop-UKM soal Jam Operasional: Jangan Matikan Usaha Kami

Pengusaha Warung Madura Protes Imbauan Kemenkop-UKM soal Jam Operasional: Jangan Matikan Usaha Kami

Surabaya
Aksi Pengeroyokan Terjadi di Kota Malang, Motifnya Tak Jelas

Aksi Pengeroyokan Terjadi di Kota Malang, Motifnya Tak Jelas

Surabaya
Nenek di Bojonegoro Ditemukan Meninggal, Anjing Peliharaannya Setia Menjaga

Nenek di Bojonegoro Ditemukan Meninggal, Anjing Peliharaannya Setia Menjaga

Surabaya
Polemik Imbauan Jam Operasional Warung Madura, Sosiolog Universitas Trunojoyo: Tidak Adil

Polemik Imbauan Jam Operasional Warung Madura, Sosiolog Universitas Trunojoyo: Tidak Adil

Surabaya
Mahasiswa di Kota Malang Curi Laptop dan HP Milik Teman Kontrakannya

Mahasiswa di Kota Malang Curi Laptop dan HP Milik Teman Kontrakannya

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com