"Rencana ada dua pasangan pengantin di acara itu. Anak bude saya serta saya dan istri. Dulu nikah saya dan istri hanya akad saja. Rencananya, mau diramaikan bersamaan dengan nikahnya anak bude," kata pria yang bekerja sebagai tukang potong kayu itu.
Namun setelah ledakan yang membuat rumahnya rusak, Jumali belum tahu apakah pesta pernikahan tetap digelar atau tidak.
"Soal pestanya jadi diadakan atau tidak, kami masih bingung, belum tahu nanti seperti apa. Karena suasana lingkungan juga masih berduka. Tapi, yang pasti akad nikah anak bude tetap dilaksanakan pada hari yang sudah ditetapkan," ujarnya.
Saat ini, Jumali dengan dibantu warga mempercepat perbaikan rumah keluarganya. Selain itu Jumali mendapat sumbangan material seperti genteng dan kayu dari sejumlah temannya.
Warga juga gotong royong membantu memperbaiki rumah Jumali.
Baca juga: Polisi Selidiki Asal-usul Bahan Baku Petasan yang Meledak di Blitar
"Rumah saya perbaiki sendiri. Tenaganya dibantu warga, untuk bahan materialnya beberapa disumbang teman. Yang penting atap tertutup dulu, bisa buat tinggal," katanya.
Jumali mengaku belum mendapat bantuan material untuk perbaikan rumah dari pemerintah. Tapi, ia sudah didata oleh RT terkait warga yang terdampak ledakan petasan.
"Waktu bersih-bersih dibantu petugas. Tapi, kalau material belum ada," ujarnya.
Jumali sendiri tidak pernah menyangka akan terjadi peristiwa mengerikan seperti itu di lingkungan tempat tinggalnya.
Awalnya, ia mengira suara dentuman keras itu karena Gunung Kelud meletus.
"Sebab, setelah terdengar suara dentuman keras, lantai rumah bergerak seperti gempa. Lalu, material atap rumah berjatuhan. Ketika itu saya langsung mendekap anak saya," katanya mengenang peristiwa ledakan dahsyat tersebut.
Baca juga: Polisi Selidiki Asal-usul Bahan Baku Petasan yang Meledak di Blitar
Hingga saat ini, keluarga Jumali tidak mengungsi. Hanya istri dan anaknya yang masih balita yang sementara tinggal di rumah orang tua Jumali juga di Dusun Tegalrejo Sadeng.
Jik malam, mereka tidur di teras yang atapnya sudah diperbaiki.
Hal sama dirasakan, Yayuk, warga lain yang rumahnya juga rusak terdampak ledakan bahan petasan.
Rumah Yayuk berjarak sekitar 50 meter atau terpisah dua rumah lagi di sebelah timur dari pusat ledakan.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.