Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Warga Terdampak Ledakan di Blitar, Bingung Rumah Rusak Padahal Akan Gelar Pesta Penikahan

Kompas.com - 25/02/2023, 22:27 WIB
Rachmawati

Editor

"Rencana ada dua pasangan pengantin di acara itu. Anak bude saya serta saya dan istri. Dulu nikah saya dan istri hanya akad saja. Rencananya, mau diramaikan bersamaan dengan nikahnya anak bude," kata pria yang bekerja sebagai tukang potong kayu itu.

Namun setelah ledakan yang membuat rumahnya rusak, Jumali belum tahu apakah pesta pernikahan tetap digelar atau tidak.

"Soal pestanya jadi diadakan atau tidak, kami masih bingung, belum tahu nanti seperti apa. Karena suasana lingkungan juga masih berduka. Tapi, yang pasti akad nikah anak bude tetap dilaksanakan pada hari yang sudah ditetapkan," ujarnya.

Saat ini, Jumali dengan dibantu warga mempercepat perbaikan rumah keluarganya. Selain itu Jumali mendapat sumbangan material seperti genteng dan kayu dari sejumlah temannya.

Warga juga gotong royong membantu memperbaiki rumah Jumali.

Baca juga: Polisi Selidiki Asal-usul Bahan Baku Petasan yang Meledak di Blitar

"Rumah saya perbaiki sendiri. Tenaganya dibantu warga, untuk bahan materialnya beberapa disumbang teman. Yang penting atap tertutup dulu, bisa buat tinggal," katanya.

Jumali mengaku belum mendapat bantuan material untuk perbaikan rumah dari pemerintah. Tapi, ia sudah didata oleh RT terkait warga yang terdampak ledakan petasan.

"Waktu bersih-bersih dibantu petugas. Tapi, kalau material belum ada," ujarnya.

Jumali sendiri tidak pernah menyangka akan terjadi peristiwa mengerikan seperti itu di lingkungan tempat tinggalnya.

Awalnya, ia mengira suara dentuman keras itu karena Gunung Kelud meletus.

"Sebab, setelah terdengar suara dentuman keras, lantai rumah bergerak seperti gempa. Lalu, material atap rumah berjatuhan. Ketika itu saya langsung mendekap anak saya," katanya mengenang peristiwa ledakan dahsyat tersebut.

Baca juga: Polisi Selidiki Asal-usul Bahan Baku Petasan yang Meledak di Blitar

Hingga saat ini, keluarga Jumali tidak mengungsi. Hanya istri dan anaknya yang masih balita yang sementara tinggal di rumah orang tua Jumali juga di Dusun Tegalrejo Sadeng.

Jik malam, mereka tidur di teras yang atapnya sudah diperbaiki.

Tetap tinggal di rumah yang rusak

Hal sama dirasakan, Yayuk, warga lain yang rumahnya juga rusak terdampak ledakan bahan petasan.

Rumah Yayuk berjarak sekitar 50 meter atau terpisah dua rumah lagi di sebelah timur dari pusat ledakan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Pemuda di Gresik Dikeroyok Diduga gara-gara Atribut Perguruan Silat

Pemuda di Gresik Dikeroyok Diduga gara-gara Atribut Perguruan Silat

Surabaya
Wali Kota Madiun Ancam Mutasi Kepsek Buntut Oknum Guru Hukum Siswa sampai Telapak Kaki Melepuh

Wali Kota Madiun Ancam Mutasi Kepsek Buntut Oknum Guru Hukum Siswa sampai Telapak Kaki Melepuh

Surabaya
Wajahnya Terpampang bersama Gambar Ganjar dalam Baliho, Ketua DPC Gerindra Lumajang: Ini Merugikan

Wajahnya Terpampang bersama Gambar Ganjar dalam Baliho, Ketua DPC Gerindra Lumajang: Ini Merugikan

Surabaya
Kepsek SMPN I Ponorogo Serahkan Surat Pengunduran Diri ke Bupati Buntut Penarikan Sumbangan untuk Beli Mobil

Kepsek SMPN I Ponorogo Serahkan Surat Pengunduran Diri ke Bupati Buntut Penarikan Sumbangan untuk Beli Mobil

Surabaya
Pengemudi Odong-odong Tercebur ke Sungai di Sidoarjo Ditetapkan Tersangka

Pengemudi Odong-odong Tercebur ke Sungai di Sidoarjo Ditetapkan Tersangka

Surabaya
Susanto Dokter Gadungan Divonis 3 Tahun 6 Bulan Penjara

Susanto Dokter Gadungan Divonis 3 Tahun 6 Bulan Penjara

Surabaya
Usai Viral Sumbangan untuk Beli Mobil, Kepala SMPN 1 Ponorogo Menyatakan Mundur dari Jabatan di Depan Bupati

Usai Viral Sumbangan untuk Beli Mobil, Kepala SMPN 1 Ponorogo Menyatakan Mundur dari Jabatan di Depan Bupati

Surabaya
Wakil Wali Kota Surabaya Sebut Proyek Saluran Air untuk Cegah Banjir Sudah 75 Persen

Wakil Wali Kota Surabaya Sebut Proyek Saluran Air untuk Cegah Banjir Sudah 75 Persen

Surabaya
Kota Malang Sediakan Sepeda Listrik di Kayutangan Heritage dan Kampus

Kota Malang Sediakan Sepeda Listrik di Kayutangan Heritage dan Kampus

Surabaya
Mengenal Tradisi Tiban untuk Meminta Hujan di Banyuwangi

Mengenal Tradisi Tiban untuk Meminta Hujan di Banyuwangi

Surabaya
Wali Kota Madiun Bebas Tugaskan Guru yang Hukum Siswa Lari hingga Telapak Kaki Melepuh

Wali Kota Madiun Bebas Tugaskan Guru yang Hukum Siswa Lari hingga Telapak Kaki Melepuh

Surabaya
17 Warga di Kota Malang Jadi Korban Investasi Bodong, Kerugian Rp 1 Miliar

17 Warga di Kota Malang Jadi Korban Investasi Bodong, Kerugian Rp 1 Miliar

Surabaya
Komandan Satgas: 3 Kali 'Water Bombing' di Gunung Lawu Efeknya Belum Maksimal

Komandan Satgas: 3 Kali "Water Bombing" di Gunung Lawu Efeknya Belum Maksimal

Surabaya
Polda Jatim Selidiki Kebakaran Hutan Gunung Lawu

Polda Jatim Selidiki Kebakaran Hutan Gunung Lawu

Surabaya
3.869 Petugas Amankan Laga Klasik Persebaya Vs Persib di Surabaya

3.869 Petugas Amankan Laga Klasik Persebaya Vs Persib di Surabaya

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com