Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kebakaran di Lokasi Penggantian Pipa, Pertamina Pastikan Tak Ganggu Distribusi BBM di Surabaya

Kompas.com - 24/02/2023, 15:38 WIB
Achmad Faizal,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Kebakaran terjadi di lokasi pekerjaan penggantian pipa bahan bakar minyak (BBM) di Jalan Prapat Kurung, Surabaya, Jawa Timur, Kamis (23/2/2023) malam.

Pertamina memastikan kebakaran itu tak mengganggu layanan distribusi BBM di wilayah setempat.

Baca juga: Guru MI di Surabaya yang Cabuli 7 Siswa Dipecat, Polisi: Pelaku Sudah Ditahan

"Pertamina memastikan tidak ada gangguan layanan distribusi BBM di Surabaya dan sekitarnya," kata Area Manager Communication Relation & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus Deden Mochamad Idhani dalam keterangan resminya, Jumat (24/2/2023).

Menurut dia, stok BBM terpantau aman. Pelayanan pun normal usai peristiwa kebakaran tersebut.

"Jadi kami mohon masyarakat tidak panik. Stok BBM dan distribusinya aman," terangnya.

Pihaknya berterima kasih kepada Pemkot Surabaya Serta PT Pelindo yang menerjunkan tim pemadam kebakaran dan merespons kejadian tersebut dengan cepat, sehingga dampak kebakaran tidak meluas.

Menurutnya, kebakaran tersebut bukan menimpa pipa BBM seperti yang diberitakan.

"Api dari percikan gerinda yang menyambar uap jenuh BBM di gorong-gorong di sekitar lokasi pekerjaan Penggantian Pipa BBM," katanya.

Pekerjaan tersebut dimulai pukul 18.20 WIB. Pekerjaan sengaja dilakukan malam hari agar tidak mengganggu jadwal pengiriman BBM kepada masyarakat.

Saat itu, kontraktor PT PDC mulai melakukan pekerjaan persiapan berupa penyemprotan oil dispersant dilanjutkan petugas safety Pertamina melakukan gas test. Pekerjaan pun dilanjutkan setelah hasil tes menyatakan aman.


Selanjutnya pukul 18.35 WIB, dilakukan pemotongan pipa menggunakan gerinda.

"Namun tanpa diduga, percikan gerinda diduga menyambar uap BBM yang masih tersisa di bawah gorong-gorong sekitar pukul 18.37," ujar Deden

Petugas safety Pertamina dan kontraktor melakukan pemadaman menggunakan APAR, tetapi api terus membesar.

Halaman:


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com