Padan Senin, polisi telah melakukan olah TKP.
Kapolres Blitar Kota AKBP Argowiyono menerangkan, tim menemukan tiga panci yang diduga dipakai sebagai tempat menyimpan bahan peledak.
“Tadi ada tiga panci sudah hancur semua. Kemungkinan di situ tempat menyimpan bubuk, black powder itu,” paparnya.
Diperkirakan bahan petasan yang meledak berjumlah sekitar 10-15 kilogram.
“Analisa pengamatan tim Jibom tiga panci itu. Cuma berapa banyak persisnya, sulit kita pastikan karena sudah meledak. Cuma kita perkirakan 10 sampai 15 kilogram,” sebutnya.
Dia menambahkan, berdasarkan hasil identifikasi tim Laboratorium Forensik Polda Jatim, pusat ledakan berada di bagian belakang rumah yang diduga dipakai sebagai dapur.
“Titik pusat ledakan ini berlubang dengan ukuran lebar sekitar dua meter dan kedalaman 0,5 meter,” kata Argo.
Ia mengungkapkan, berdasarkan keterangan warga, korban kerap membuat petasan menjelang Ramadhan.
Namun, saat ditanya apakah ledakan itu terjadi ketika korban sedang meracik petasan, Argo enggan menjawabnya.
“Kami fokus dulu ke olah TKP. Hal-hal seperti itu akan tetap akan kita selidiki,” tandasnya.
Baca juga: Ledakan di Ponggok Blitar, Polisi Sebut Pusat Ledakan di Rumah Bagian Belakang
Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Blitar, Asip Agus Hasani | Editor: Dheri Agriesta, Pythag Kurniati, Andi Hartik)
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Lagi Tidur, Warga Blitar Syok Dengar Suara Dentuman, Seketika Trauma: Saya Kira Gunung Kelud Meletus
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.