Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kurangi Risiko Banjir, Sedimen Sungai Kalilo Banyuwangi Dikeruk

Kompas.com - 20/02/2023, 20:20 WIB
Rizki Alfian Restiawan,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

BANYUWANGI, KOMPAS.com - Material sedimen yang berada di aliran Sungai Kalilo, Banyuwangi, Jawa Timur, mulai dikeruk, Senin (20/2/2023).

Pengerukan dilakukan sebagai bagian dari upaya menekan dampak risiko banjir yang sering terjadi di wilayah perkotaan Banyuwangi.

Baca juga: Pencuri di Banyuwangi Dilarikan ke RS, Jatuh dari Pagar Rumah Korbannya hingga Kaki Terkilir

“Pengerukan ini bertujuan agar daya tampung sungai semakin optimal sehingga dapat mengurangi resiko banjir saat terjadi hujan deras,” kata Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani Azwar Anas saat mengecek pengerukan, Senin.

Tak hanya dikeruk, di sepadan sungai juga dilakukan pemasangan kawat bronjong. Bronjong berfungsi sebagai pelindung dan memperkuat struktur tanah.

Sehingga, plengsengan maupun tanggul sungai tidak mudah tergerus erosi yang kemudian menyebabkan ambrolnya tanah.

“Dinas PU Pengairan juga akan melakukan peninggian tangkis di wilayah yang paling sering terdampak, agar air sungai tidak masuk ke kawasan penduduk,” ungkap Ipuk.

Ipuk menjelaskan, selain penanganan dari sisi hilir, Pemkab Banyuwangi akan melakukan intervensi di kawasan hulu sungai.

Pemkab segera melakukan penanaman pohon keras secara masif di kawasan lereng Ijen, dengan berkolaborasi bersama Perhutani dan tiga perkebunan di daerah hulu.

“Kita akan menanam tanaman keras di lahan di sekitar Gantasan. Ini komitmen kami bersama, yang didukung Perhutani dan tiga perkebunan besar lainnya," ujar Ipuk.

"Kami juga akan membuat rorak-rorak untuk penahan air. Semoga dengan berbagai upaya ini kita bisa mengurangi resiko banjir di wilayah perkotaan Banyuwangi,” imbuhnya.


Dalam kesempatan itu, Bupati Ipuk juga melepas tim Susur Sungai Kali Lo untuk menggali sejumlah rekomendasi penanganan banjir yang presisi.

Tim yang terdiri dari para peneliti, ahli kebencanaan, hingga jurnalis, akan menyusuri aliran Sungai Kalilo dari hilir ke hulu guna melihat langsung berbagai aspek Kalilo.

Hasilnya akan digunakan untuk menyusun rekomendasi penataan sungai di Banyuwangi.

Sementara itu Kepala Dinas PU Pengairan Guntur Priambodo menambahkan, normalisasi dimulai dari hilir yang sedimennya paling banyak.

“Normalisasi dilakukan di sepanjang Sungai Kalilo dengan elevasi turun satu meter. Tangkis juga ditinggikan satu meter dengan bukaan dua meter," ujar Guntur.

Baca juga: Dua Petugas Perhutani Banyuwangi Selatan Jadi Korban Pembacokan

"Dengan skema ini Insha Allah bisa mengantisipasi banjir. Semoga tidak ada sedimen baru,” imbuh Guntur.

Dia menjelaskan, normalisasi Sungai Kalilo akan dilakukan di empat titik dengan perkiraan waktu pengerjaan dua sampai empat minggu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Surabaya
Pentingnya Peran Guru dalam Menjaga Toleransi Antarumat Beragama

Pentingnya Peran Guru dalam Menjaga Toleransi Antarumat Beragama

Surabaya
Unesa Tawarkan Beasiswa S2 dan Posisi Dosen ke Marselino Ferdinan Usai Tampil Bagus di Timnas U-23

Unesa Tawarkan Beasiswa S2 dan Posisi Dosen ke Marselino Ferdinan Usai Tampil Bagus di Timnas U-23

Surabaya
Manajer Koperasi Diadili karena Gelapkan Uang Nasabah Rp 14 M di Banyuwangi

Manajer Koperasi Diadili karena Gelapkan Uang Nasabah Rp 14 M di Banyuwangi

Surabaya
Pria di Gresik Ditangkap Polisi atas Dugaan Pencabulan 2 Anak Tiri

Pria di Gresik Ditangkap Polisi atas Dugaan Pencabulan 2 Anak Tiri

Surabaya
Ramai Hajatan Pernikahan di Sidoarjo, Tamu Undangan Diberi Kasur Lipat

Ramai Hajatan Pernikahan di Sidoarjo, Tamu Undangan Diberi Kasur Lipat

Surabaya
9 Remaja Ditangkap usai Culik dan Aniaya Pemuda di Surabaya

9 Remaja Ditangkap usai Culik dan Aniaya Pemuda di Surabaya

Surabaya
Pencuri Besi Penambat Rel KA Ditangkap di Pasuruan, Puluhan Barang Bukti Diamankan

Pencuri Besi Penambat Rel KA Ditangkap di Pasuruan, Puluhan Barang Bukti Diamankan

Surabaya
Begal Payudara di Situbondo Tertangkap Warga, Pelaku Terancam 9 Tahun Penjara

Begal Payudara di Situbondo Tertangkap Warga, Pelaku Terancam 9 Tahun Penjara

Surabaya
Komplotan Pencuri Ban Serep Ditangkap Polisi di Tol KLBM

Komplotan Pencuri Ban Serep Ditangkap Polisi di Tol KLBM

Surabaya
Remaja Korban Pemerkosaan di Banyuwangi Diminta Menikahi Pelaku, Pemkab: Tak Boleh Terjadi

Remaja Korban Pemerkosaan di Banyuwangi Diminta Menikahi Pelaku, Pemkab: Tak Boleh Terjadi

Surabaya
Plafon Ruang Kelas SDN di Magetan Ambrol, 3 Tahun Tak Ada Perbaikan

Plafon Ruang Kelas SDN di Magetan Ambrol, 3 Tahun Tak Ada Perbaikan

Surabaya
Mobil Terbakar di Parkiran RS Kertosono, Pemicunya Diduga 'Powerbank'

Mobil Terbakar di Parkiran RS Kertosono, Pemicunya Diduga "Powerbank"

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com