KOMPAS.com - Ledakan di Blitar, Jawa Timur, menewaskan empat orang dan merusak puluhan rumah.
Insiden itu terjadi pada Minggu (19/2/2023) malam. Saat peristiwa tersebut berlangsung, Jumali, seorang tetangga korban, sedang tidur. Tempat tinggal Jumali berada sekitar 50 meter dari rumah yang jadi sumber ledakan.
Di tengah tidurnya, Jumali dan keluarga dikagetkan oleh ledakan keras. Kala itu, Jumali mengira Gunung Kelud meletus.
Baca juga: Ledakan Maut yang Menewaskan 4 Orang di Blitar Diduga Berasal dari Petasan
Dampak ledakan itu, sejumlah genteng rumah Jumali runtuh dan mengenai kepalanya. Kepala Jumali pun terluka. Sedangkan, istri dan anaknya tidak terluka.
"Saya kira Gunung Kelud meletus. Sebab, setelah terdengar ledakan keras, dari atap rumah berjatuhan material," ujarnya, Senin (20/2/2023), dikutip dari Tribun Jatim.
Jumali dan keluarganya lantas bergegas keluar.
"Ternyata di luar sudah banyak warga. Mereka juga minta tolong karena atap rumahnya rontok," ucapnya.
Baca juga: Potongan Tubuh Korban Ledakan di Ponggok Blitar Ditemukan 150 Meter dari Lokasi Kejadian
Peristiwa yang terjadi di Desa Karangbendo, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar, ini menewaskan empat orang.
Kepala Seksi Hubungan Masyakarat (Humas) Kepolisian Resor (Polres) Blitar Kota AKP Ahmad Rochan mengatakan, keempat korban tewas bernama Darman, Aripin, Widodo, dan Wawa.
Darman merupakan pemilik rumah yang menjadi sumber ledakan.
"Aripin dan Widodo adalah anak Darman, sedangkan Wawa merupakan kerabat mereka," ucapnya.
Jasad Aripin, Widodo, dan Wawa diyakini tertimbun reruntuhan rumah.
Baca juga: Ledakan Hebat Terjadi di Ponggok Blitar, 4 Tewas dan 25 Rumah Rusak
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.