Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gunung Bawah Laut di Pacitan Diusulkan Bernama "Jogo Jagat", Ini Maknanya

Kompas.com - 16/02/2023, 05:00 WIB
Slamet Widodo,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

PACITAN, KOMPAS.com -  Usulan nama untuk gunung bawah laut di perairan Kabupaten Pacitan, Jawa Timur yang sebelumnya ditemukan oleh tim Badan Informasi Geospasial, sudah diperoleh.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Pacitan Bambang Mahendrawan menjelaskan, usulan nama untuk gunung bawah laut tersebut ialah 'Jogo Jagat'.

Baca juga: Bupati Pacitan Sebut Ada Temuan Gunung Bawah Laut di Wilayahnya

Nama itu, kata Bambang, diambil atas inisiatif Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji. 

"Nama Jogo Jagat untuk gunung yang baru ditemukan tersebut atas inisiasi Pak Bupati. Tentunya melalui pemikiran yang serius," terang Kadiskominfo Pacitan Bambang Marhendrawan melalui sambungan telepon, Rabu (15/02/2023).

Baca juga: Didatangi Balai Bina Marga Kementerian PUPR, Bupati Karanganyar Usulkan Pembangunan Tol Wonogiri-Pacitan

Makna

Bambang menjelaskan, nama jogo jagad memiliki makna mendalam. Jogo, dalam bahasa Jawa artinya menjaga sedangkan jagat artinya dunia.

Berdasarkan nama, munculnya gunung tersebut diharapkan bisa membawa kemakmuran.

"Jogo Jagat artinya menjaga bumi atau dunia. Diharapkan bisa membawa keamanan dan jauh dari segala bencana bagi warga Pacitan, Pulau Jawa, dan Tanah Air," terang Bambang.

Baca juga: Ambles Usai Hujan Deras, Jalan Alternatif Ponorogo-Pacitan Putus

Dibahas dengan sejumlah tokoh

Sebelum memilih usulan nama tersebut, Bupati Pacitan sempat meminta warga memberikan ide nama, baik melalui media sosial maupun secara langsung.

Bupati juga melakukan diskusi dengan sejumlah tokoh agama, tokoh budaya, serta beberapa instansi sebelum menetapkan nama.

"Beberapa waktu lalu sudah dibahas bersama para tokoh warga, tokoh budaya dan tentunya instansi terkait," terang Bambang.

 

Temuan gunung bawah laut

Sebelumnya tim dari Badan Informasi Geospasial, menemukan adanya gunung baru di bawah laut perairan Kabupaten Pacitan Jawa Timur. 

Belum bisa dipastikan bahwa gunung tersebut aktif atau tidak, sebab tidak ada tanda-tanda aktivitas gunung tersebut.

"Salah satu ciri gunung aktif adanya gelembung dalam air. ini tidak ada tanda tandanya," terang Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pacitan Erwin Andriatmoko melalui sambungan telepon, Rabu (15/02/2022).

Baca juga: Khawatir Terdampak Banjir Lumpur dan Batu dari Pacitan, 210 Warga Kismantoro-Wonogiri Diungsikan ke Gedung SD

Dia bercerita, gunung tersebut mulanya ditemukan pada 2022 lalu, ketika tim yang terdiri dari BIG bersama Badan Riset Invasi Nasional (BRIN) melakukan survei.

Kegiatan survei ditujukan untuk mendapatkan data topografi bawah laut, wilayah Selatan Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara.

Halaman:


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com