PACITAN, KOMPAS.com - Usulan nama untuk gunung bawah laut di perairan Kabupaten Pacitan, Jawa Timur yang sebelumnya ditemukan oleh tim Badan Informasi Geospasial, sudah diperoleh.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Pacitan Bambang Mahendrawan menjelaskan, usulan nama untuk gunung bawah laut tersebut ialah 'Jogo Jagat'.
Baca juga: Bupati Pacitan Sebut Ada Temuan Gunung Bawah Laut di Wilayahnya
Nama itu, kata Bambang, diambil atas inisiatif Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji.
"Nama Jogo Jagat untuk gunung yang baru ditemukan tersebut atas inisiasi Pak Bupati. Tentunya melalui pemikiran yang serius," terang Kadiskominfo Pacitan Bambang Marhendrawan melalui sambungan telepon, Rabu (15/02/2023).
Bambang menjelaskan, nama jogo jagad memiliki makna mendalam. Jogo, dalam bahasa Jawa artinya menjaga sedangkan jagat artinya dunia.
Berdasarkan nama, munculnya gunung tersebut diharapkan bisa membawa kemakmuran.
"Jogo Jagat artinya menjaga bumi atau dunia. Diharapkan bisa membawa keamanan dan jauh dari segala bencana bagi warga Pacitan, Pulau Jawa, dan Tanah Air," terang Bambang.
Baca juga: Ambles Usai Hujan Deras, Jalan Alternatif Ponorogo-Pacitan Putus
Sebelum memilih usulan nama tersebut, Bupati Pacitan sempat meminta warga memberikan ide nama, baik melalui media sosial maupun secara langsung.
Bupati juga melakukan diskusi dengan sejumlah tokoh agama, tokoh budaya, serta beberapa instansi sebelum menetapkan nama.
"Beberapa waktu lalu sudah dibahas bersama para tokoh warga, tokoh budaya dan tentunya instansi terkait," terang Bambang.
Sebelumnya tim dari Badan Informasi Geospasial, menemukan adanya gunung baru di bawah laut perairan Kabupaten Pacitan Jawa Timur.
Belum bisa dipastikan bahwa gunung tersebut aktif atau tidak, sebab tidak ada tanda-tanda aktivitas gunung tersebut.
"Salah satu ciri gunung aktif adanya gelembung dalam air. ini tidak ada tanda tandanya," terang Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pacitan Erwin Andriatmoko melalui sambungan telepon, Rabu (15/02/2022).
Dia bercerita, gunung tersebut mulanya ditemukan pada 2022 lalu, ketika tim yang terdiri dari BIG bersama Badan Riset Invasi Nasional (BRIN) melakukan survei.
Kegiatan survei ditujukan untuk mendapatkan data topografi bawah laut, wilayah Selatan Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara.
"Temuan itu bermula dari kegiatan Survei Landas Kontinen Eksistensi," terang Erwin.
Baca juga: Cerita SBY Pergi ke Malang Beli Lukisan untuk Siapkan Museum dan Galeri Seni di Pacitan
Hingga akhirnya, tim menemukan gunung bawah laut yang terletak sekitar 260 kilometer di selatan Kabupaten Pacitan, Jawa Timur.
"Tepatnya 200 kilometer di sebelah barat daya Kota Pacitan," kata Erwin.
Diketahui, tinggi gunung tersebut memiliki ketinggian mencapai 2.200 meter, di kedalaman dasar laut sekitar 6.000 meter.
Selain itu, gunung tersebut memiliki diameter sekitar 10 kilometer.
"Saya sendiri belum melihat langsung. Itu sesuai data yang kami peroleh," ujar dia.
Baca juga: Video Viral Sejumlah Ibu-ibu Senam di Masjid Apung Pacitan, Pelaku Minta Maaf
Diduga, terbentuknya gunung tersebut tidak lepas dari pergerakan lempeng Indo-Australia.
"Ditandai seringnya terjadi gempa di perairan Kabupaten Pacitan. Dalam satu bulan bisa terjadi gempa tiga hingga puluhan kali. Gunung itu sendiri lokasinya berada di tumbukan Lempeng Indo-Australia," terang Erwin.
Tim ahli saat ini masih meneliti lebih lanjut mengenai temuan gunung bawah laut di Pacitan tersebut.
"Kami di BPBD Pacitan, terus komunikasi dengan dua lembaga (BIG dan BRIN)," terang Erwin.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.