SURABAYA, KOMPAS.com - Sidang lanjutan perkara tragedi kerusuhan Kanjuruhan kembali digelar di Pengadilan Negeri Surabaya, Selasa (14/2/2023).
Seperti biasanya, polisi menerjunkan puluhan personel untuk mengamankan jalannya sidang.
Namun, pengamanan kali ini sempat diprotes pihak keamanan Pengadilan Negeri Surabaya karena para pesonel pengamanan tiba-tiba terdengar gaduh meneriakkan kata-kata "Brigade" berkali-kali di depan pintu masuk ruang sidang Cakra.
Baca juga: Sidang Tragedi Kanjuruhan, Panpel Arema FC dan Security Officer Dituntut 6 Tahun 8 Bulan Penjara
Khususnya, saat 3 terdakwa polisi hendak masuk ruang sidang usai sidang diskors pukul 16.00 WIB. Mereka meneriakkan yel seperti sedang memberi semangat untuk ketiga terdakwa polisi.
Bahkan, imbauan petugas keamanan agar mereka tidak ramai pun tak dihiraukan.
"Tolong ya jangan teriak-teriak, ini pengadilan," kata petugas tersebut.
Wakil Humas PN Surabaya Anak Agung Gede Agung Pranata mengaku mendengar suara gaduh tersebut. Dia mengaku terganggu karena saat itu dia sedang memimpin sidang.
"Saya akan laporkan ke pimpinan karena ini sangat mengganggu. Seharusnya mereka (personel polisi) mengamankan jalannya sidang, bukan malah membuat gaduh," katanya.
Kasi Humas Polrestabes Surabaya, Kompol Fakih menyebut, aksi gaduh tersebut terjadi secara spontanitas. Menurutnya, tidak ada instruksi khusus untuk meneriakkan yel "Brigade" tersebut.
"Mungkin spontanitas saja, tak ada instruksi," jelasnya.
Sidang lanjutan perkara kerusuhan Kanjuruhan siang hingga sore tadi digelar dengan agenda pemeriksaan saksi yang diajukan oleh tim kuasa hukum tiga polisi.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.