Selain itu, menurut Ipuk, normalisasi sungai dan rekayasa pengendalian air di sejumlah titik juga tak kalah penting.
Seperti di wilayah Kampung Ujung, yang letak drainasenya terkadang berada di bawah permukaan air.
"Ini kita siapkan sejumlah pompa untuk mengalirkan air ke sungai,” terang Ipuk.
Sementara hal terakhir yang dilakukan dalam penanganan banjir adalah memberikan edukasi kepada warga di sekitar sungai.
Terutama dalam perilaku hidup bersih dengan tidak membuang sampah ke sungai ataupun saluran air.
“Juga, edukasi untuk pengendalian sempadan sungai agar tidak dibangun secara liar. Ini berbahaya. Sewaktu-waktu bisa terdampak,” jelas Ipuk.
Soal longsornya plengsengan sungai Kalilo di bilangan MH Thamrin, Kelurahan Pengantigan, Pemkab Banyuwangi akan segera melakukan perbaikan.
Baca juga: Putus Cinta, Remaja di Banyuwangi Tenggak Arak Campur Sampo
Bahkan perbaikan juga akan dilakukan di perkampungan Lingkungan Kampungbaru, Kelurahan Panderejo, Kecamatan Banyuwangi.
Ipuk memastikan plengsengan yang longsor maupun fasilitas umum yang rusak segera diperbaiki.
“Untuk plengsengan dan fasilitas umum yang rusak, akan segera ditangani,” ungkap Ipuk.
Plt Kepala Pelaksana BPBD Banyuwangi Mudjito mengatakan, ada empat kelurahan di wilayah kota yang terdampak banjir.
Di antaranya Kelurahan Panderejo, Tukang kayu, Kepatihan, dan Kelurahan Singonegaran.
Menurut Mujito, banjir di empat kelurahan di Banyuwangi dapat ditangani dalam waktu yang relatif singkat.
“Saat hujan intensitas deras, kami telah menyiapkan relawan untuk mengantisipasi dampaknya. Sehingga saat terjadi luapan, segera dilakukan penanganan lebih cepat,” ucap Mujito.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.