Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Janji Selesaikan Masalah Banjir, Bupati Banyuwangi Lakukan Penghijauan hingga Normalisasi Sungai

Kompas.com - 13/02/2023, 09:06 WIB
Rizki Alfian Restiawan,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

BANYUWANGI, KOMPAS.com - Banjir melanda Kabupaten Banyuwangi usai diguyur hujan pada Jumat (10/2/2023) dan Sabtu (11/2/2023).

Bupati Ipuk Fiestiandani Azwar Anas berjanji menyelesaikan masalah banjir yang kerap terjadi di Banyuwangi.

Baca juga: Puncak Musim Hujan di Banyuwangi Diprediksi Sampai Akhir Februari, Warga Diminta Waspada

Selain melakukan tindakan kuratif, Ipuk menegaskan ada empat hal yang menjadi fokus pemkab dalam menangani banjir.

Penghijauan

Pertama, yang akan dilakukan oleh Pemkab Banyuwangi adalah penghijauan kembali kawasan yang menjadi daerah tangkapan hujan.

“Kami telah membuat Perda yang mengatur alih fungsi lahan di kawasan atas. Sehingga sawah dan kebun tidak diubah menjadi komplek perumahan secara awur-awuran,” kata Ipuk, saat meninjau lokasi banjir, Minggu (12/2/2023).

Tidak sebatas itu, Ipuk juga meminta pihak perkebunan kembali menanami kawasan lereng gunung dengan tanaman keras.

"Dalam beberapa tahun terakhir, ada perubahan fungsi lahan di kawasan lereng gunung yang sebelumnya ditanami tumbuhan keras, sekarang beralih pada tanaman holtikultura,” ujar Ipuk.

Agar proses itu berjalan lancar, pengawasan akan dilakukan oleh dinas yang membidangi.

"Dinas terkait nanti akan memantau reboisasi di lereng gunung. Penghijauan juga turut kita lakukan," terangnya.


Peninggian Tangkis Sungai

Langkah yang kedua penanganan banjir adalah melakukan penguatan dan peninggian tangkis di sepanjang sempadan sungai di Banyuwangi.

"Ini sebagai langkah preventif sembari menyelesaikan persoalan di hulu. Tahun kemarin sudah dilakukan di beberapa titik. Tahun ini akan dilanjutkan kembali,” ujar Ipuk.

 

Normalisasi

Selain itu, menurut Ipuk, normalisasi sungai dan rekayasa pengendalian air di sejumlah titik juga tak kalah penting.

Seperti di wilayah Kampung Ujung, yang letak drainasenya terkadang berada di bawah permukaan air.

"Ini kita siapkan sejumlah pompa untuk mengalirkan air ke sungai,” terang Ipuk.

Edukasi Warga

Sementara hal terakhir yang dilakukan dalam penanganan banjir adalah memberikan edukasi kepada warga di sekitar sungai.

Terutama dalam perilaku hidup bersih dengan tidak membuang sampah ke sungai ataupun saluran air.

“Juga, edukasi untuk pengendalian sempadan sungai agar tidak dibangun secara liar. Ini berbahaya. Sewaktu-waktu bisa terdampak,” jelas Ipuk.

Soal longsornya plengsengan sungai Kalilo di bilangan MH Thamrin, Kelurahan Pengantigan, Pemkab Banyuwangi akan segera melakukan perbaikan.

Baca juga: Putus Cinta, Remaja di Banyuwangi Tenggak Arak Campur Sampo

Bahkan perbaikan juga akan dilakukan di perkampungan Lingkungan Kampungbaru, Kelurahan Panderejo, Kecamatan Banyuwangi.

Ipuk memastikan plengsengan yang longsor maupun fasilitas umum yang rusak segera diperbaiki.

“Untuk plengsengan dan fasilitas umum yang rusak, akan segera ditangani,” ungkap Ipuk.

Plt Kepala Pelaksana BPBD Banyuwangi Mudjito mengatakan, ada empat kelurahan di wilayah kota yang terdampak banjir.

Di antaranya Kelurahan Panderejo, Tukang kayu, Kepatihan, dan Kelurahan Singonegaran.

Menurut Mujito, banjir di empat kelurahan di Banyuwangi dapat ditangani dalam waktu yang relatif singkat.

“Saat hujan intensitas deras, kami telah menyiapkan relawan untuk mengantisipasi dampaknya. Sehingga saat terjadi luapan, segera dilakukan penanganan lebih cepat,” ucap Mujito.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Mobil Pribadi Masuk dan Terjebak di Sabana Bromo, TNBTS: Sudah Dapat Teguran Keras

Mobil Pribadi Masuk dan Terjebak di Sabana Bromo, TNBTS: Sudah Dapat Teguran Keras

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Surabaya
Surabaya Dijaga Ketat karena Dikunjungi oleh Sejumlah Kepala Daerah di Indonesia Hari Ini

Surabaya Dijaga Ketat karena Dikunjungi oleh Sejumlah Kepala Daerah di Indonesia Hari Ini

Surabaya
Remaja di Banyuwangi Hanyut ke Sungai Usai Jatuh Saat Naik Motor

Remaja di Banyuwangi Hanyut ke Sungai Usai Jatuh Saat Naik Motor

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Surabaya
Mari Donasi untuk Kakek Jumadi dan Rehan, Ayah dan Anak di Lumajang Tinggal di Pondok Bekas Tempat Memasak Air Nira

Mari Donasi untuk Kakek Jumadi dan Rehan, Ayah dan Anak di Lumajang Tinggal di Pondok Bekas Tempat Memasak Air Nira

Surabaya
Empat Kendaraan di Banyuwangi Alami Kecelakaan Beruntun

Empat Kendaraan di Banyuwangi Alami Kecelakaan Beruntun

Surabaya
Sepeda Motor Terlindas Pikup di Madiun, Ibu dan Anak Tewas

Sepeda Motor Terlindas Pikup di Madiun, Ibu dan Anak Tewas

Surabaya
Presiden Jokowi Dikabarkan Batal Beri Penghargaan kepada Gibran-Bobby di Surabaya

Presiden Jokowi Dikabarkan Batal Beri Penghargaan kepada Gibran-Bobby di Surabaya

Surabaya
Mengenal Unan-unan, Tradisi Warisan Lima Tahunan Suku Tengger

Mengenal Unan-unan, Tradisi Warisan Lima Tahunan Suku Tengger

Surabaya
Keluarga Pedangdut Via Vallen Buka Suara Usai Rumahnya Digeruduk

Keluarga Pedangdut Via Vallen Buka Suara Usai Rumahnya Digeruduk

Surabaya
Bebas Bersyarat, Mantan Bupati Malang Rendra Kresna Ingin Rehat Sejenak dari Dunia Politik

Bebas Bersyarat, Mantan Bupati Malang Rendra Kresna Ingin Rehat Sejenak dari Dunia Politik

Surabaya
5 Orang Pengeroyok Anggota Perguruan Silat di Banyuwangi Jadi Tersangka

5 Orang Pengeroyok Anggota Perguruan Silat di Banyuwangi Jadi Tersangka

Surabaya
Komnas PA Dampingi Korban Pencabulan Polisi di Surabaya

Komnas PA Dampingi Korban Pencabulan Polisi di Surabaya

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com