Salin Artikel

Janji Selesaikan Masalah Banjir, Bupati Banyuwangi Lakukan Penghijauan hingga Normalisasi Sungai

Bupati Ipuk Fiestiandani Azwar Anas berjanji menyelesaikan masalah banjir yang kerap terjadi di Banyuwangi.

Selain melakukan tindakan kuratif, Ipuk menegaskan ada empat hal yang menjadi fokus pemkab dalam menangani banjir.

Penghijauan

Pertama, yang akan dilakukan oleh Pemkab Banyuwangi adalah penghijauan kembali kawasan yang menjadi daerah tangkapan hujan.

“Kami telah membuat Perda yang mengatur alih fungsi lahan di kawasan atas. Sehingga sawah dan kebun tidak diubah menjadi komplek perumahan secara awur-awuran,” kata Ipuk, saat meninjau lokasi banjir, Minggu (12/2/2023).

Tidak sebatas itu, Ipuk juga meminta pihak perkebunan kembali menanami kawasan lereng gunung dengan tanaman keras.

"Dalam beberapa tahun terakhir, ada perubahan fungsi lahan di kawasan lereng gunung yang sebelumnya ditanami tumbuhan keras, sekarang beralih pada tanaman holtikultura,” ujar Ipuk.

Agar proses itu berjalan lancar, pengawasan akan dilakukan oleh dinas yang membidangi.

"Dinas terkait nanti akan memantau reboisasi di lereng gunung. Penghijauan juga turut kita lakukan," terangnya.

"Ini sebagai langkah preventif sembari menyelesaikan persoalan di hulu. Tahun kemarin sudah dilakukan di beberapa titik. Tahun ini akan dilanjutkan kembali,” ujar Ipuk.


Normalisasi

Selain itu, menurut Ipuk, normalisasi sungai dan rekayasa pengendalian air di sejumlah titik juga tak kalah penting.

Seperti di wilayah Kampung Ujung, yang letak drainasenya terkadang berada di bawah permukaan air.

"Ini kita siapkan sejumlah pompa untuk mengalirkan air ke sungai,” terang Ipuk.

Edukasi Warga

Sementara hal terakhir yang dilakukan dalam penanganan banjir adalah memberikan edukasi kepada warga di sekitar sungai.

Terutama dalam perilaku hidup bersih dengan tidak membuang sampah ke sungai ataupun saluran air.

“Juga, edukasi untuk pengendalian sempadan sungai agar tidak dibangun secara liar. Ini berbahaya. Sewaktu-waktu bisa terdampak,” jelas Ipuk.

Soal longsornya plengsengan sungai Kalilo di bilangan MH Thamrin, Kelurahan Pengantigan, Pemkab Banyuwangi akan segera melakukan perbaikan.

Bahkan perbaikan juga akan dilakukan di perkampungan Lingkungan Kampungbaru, Kelurahan Panderejo, Kecamatan Banyuwangi.

Ipuk memastikan plengsengan yang longsor maupun fasilitas umum yang rusak segera diperbaiki.

“Untuk plengsengan dan fasilitas umum yang rusak, akan segera ditangani,” ungkap Ipuk.

Plt Kepala Pelaksana BPBD Banyuwangi Mudjito mengatakan, ada empat kelurahan di wilayah kota yang terdampak banjir.

Di antaranya Kelurahan Panderejo, Tukang kayu, Kepatihan, dan Kelurahan Singonegaran.

Menurut Mujito, banjir di empat kelurahan di Banyuwangi dapat ditangani dalam waktu yang relatif singkat.

“Saat hujan intensitas deras, kami telah menyiapkan relawan untuk mengantisipasi dampaknya. Sehingga saat terjadi luapan, segera dilakukan penanganan lebih cepat,” ucap Mujito.

https://surabaya.kompas.com/read/2023/02/13/090652278/janji-selesaikan-masalah-banjir-bupati-banyuwangi-lakukan-penghijauan

Terkini Lainnya

Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Regional
Tersangka dari Balai Kota
Tersangka dari Balai Kota
Regional
Saat Ungkapan 'Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua' Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Saat Ungkapan "Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua" Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Regional
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Regional
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Regional
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Regional
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan 'CSR', tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan "CSR", tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Regional
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Regional
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Regional
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Regional
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Regional
Demi Dapat Internet, Warga Padati Kantor Bupati Aceh Tengah: Ada Mahasiswa Kerjakan Tugas, atau Hubungi Keluarga
Demi Dapat Internet, Warga Padati Kantor Bupati Aceh Tengah: Ada Mahasiswa Kerjakan Tugas, atau Hubungi Keluarga
Regional
KUHAP Sudah Diketok, tapi Aktivis Gen Z Sukabumi Tetap Resah, Kenapa?
KUHAP Sudah Diketok, tapi Aktivis Gen Z Sukabumi Tetap Resah, Kenapa?
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com