"Ibu pelaku memanggil adik si pelaku untuk mencari keberadaannya, tapi tidak ditemukan. Lalu memanggil tetangga untuk masuk ke dalam mencari sumber bau dan ditemukan sosok janin di tungku perapian," imbuhnya.
Saat ditemukan, lanjut dia, kondisi janin sudah meninggal terbakar dan hanya tersisa sedikit tangan yang sudah menghitam pada sore hari.
"Tidak ada yang membantu proses melahirkan pelaku. Pelaku juga tidak tahu bahwa saat itu dia akan melahirkan," ungkap dia.
Usai melakukan aksinya, pelaku langsung kabur saat ada kerabatnya masuk ke rumah.
Kemudian, polisi mengamankan ibu tiga anak itu di hutan di wilayah Desa Bodag, Kecamatan Kare pada Selasa (7/2/2023) pukul 11.00 WIB.
"Waktu itu pelaku sudah berhenti dan terlihat lemas karena masih ada pendarahan pasca melahirkan," ucap dia.
Kini pelaku telah ditetapkan tersangka dan tengah menjalani perawatan di rumah sakit untuk memulihkan kesehatannya karena baru saja melahirkan.
Baca juga: Terungkapnya Kasus Bayi Baru Lahir Dibakar Ibu di Madiun, Pelaku Ditangkap usai Kabur ke Hutan
Untuk mengungkap penyebab kematian bayi, kata Anton, polisi akan mengotopsi jasad bayi tersebut.
Saat ini jasad bayi sudah diambil dari makam.
Sementara itu, Kasat Reskrim, AKP Danang Eko Abrianto menambahkan otopsi akan dilakukan di Labfor Nganjuk.
Menurutnya, saat ini kondisi jasad bayi sudah hangus terbakar.
"Tersangka belum bisa kami tanya banyak karena masih dalam perawatan," ungkap dia.
Sumber: TribunJatim.com, Kompas.com (Penulis Kontributor Solo, Muhlis Al Alawi | Editor Pythag Kurniati)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.