JOMBANG, KOMPAS.com - Imam Suhrowardi atau Ardi (22), warga Desa Gedangan, Kecamatan Mojowarno, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, meninggal dunia saat menghadiri acara resepsi 1 abad Nahdlatul Ulama (NU) di Sidoarjo, Selasa (7/2/2023).
Sebelum meninggal, pemuda itu diketahui sempat melaksanakan shalat Zuhur sebagai imam, di sebuah musala di wilayah Tanggulangin, Sidoarjo.
Baca juga: Hadiri Resepsi 1 Abad NU, Seorang Kader IPNU Jombang Meninggal Usai Jadi Imam Shalat
Ardi merupakan anak kedua dari empat bersaudara. Sepeninggal ibunya dua tahun lalu, Ardi tinggal bersama Mustain, sang ayah, dan tiga saudaranya di Dusun Mojogeneng, Desa Gedangan, Kecamatan Mojowarno, Jombang.
Mustain, ayah Ardi menuturkan, pada Senin (6/2/2023) petang, anak keduanya itu pamit untuk menghadiri acara resepsi 1 Abad NU di Stadion Gelora Delta Sidoarjo.
Karena mengetahui anaknya sudah sering mengikuti kegiatan-kegiatan di lingkungan NU, Mustain pun mengizinkan anaknya berangkat ke Sidoarjo.
Baca juga: Slank Beri Kado Lagu di Peringatan 1 Abad NU, Judulnya Ulama Bergerak
“Pamitnya mau ke acara Harlah NU di Sidoarjo. Saya izinkan, karena memang anaknya sudah sering ikut kegiatan-kegiatan,” katanya saat ditemui Kompas.com, di rumah duka, Selasa (7/2/2023) malam.
Menurut Mustain, Ardi menyampaikan keinginannya untuk menghadiri acara resepsi 1 abad NU sejak dua hari sebelumnya. Kemudian menjelang berangkat, Ardi juga pamit kepada sang ayah.
Mustain mengaku, putranya sempat meminjam kopiah yang biasa dipakainya untuk menghadiri acara resepsi 1 Abad NU di Sidoarjo.
“Tidak biasanya seperti itu, waktu pamit mau berangkat, dia bilang ingin pakai kopiah bapak. Ya, saya pinjami dan dia bawa. Dia ke acara Harlah NU pakai kopiah saya,” tutur Mustain.
Mustain dan keluarganya menerima kabar meninggalnya Ardi pada Selasa siang, sekitar pukul 14.00 WIB.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.