Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Putranya Meninggal Saat Hadiri Peringatan 1 Abad NU, Mustain: Dia Bilang Ingin Pakai Kopiah Saya

Kompas.com - 08/02/2023, 09:21 WIB
Moh. SyafiĆ­,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

JOMBANG, KOMPAS.com - Imam Suhrowardi atau Ardi (22), warga Desa Gedangan, Kecamatan Mojowarno, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, meninggal dunia saat menghadiri acara resepsi 1 abad Nahdlatul Ulama (NU) di Sidoarjo, Selasa (7/2/2023).

Sebelum meninggal, pemuda itu diketahui sempat melaksanakan shalat Zuhur sebagai imam, di sebuah musala di wilayah Tanggulangin, Sidoarjo.

Baca juga: Hadiri Resepsi 1 Abad NU, Seorang Kader IPNU Jombang Meninggal Usai Jadi Imam Shalat

Ardi merupakan anak kedua dari empat bersaudara. Sepeninggal ibunya dua tahun lalu, Ardi tinggal bersama Mustain, sang ayah, dan tiga saudaranya di Dusun Mojogeneng, Desa Gedangan, Kecamatan Mojowarno, Jombang.

Pamit hadiri acara 1 Abad NU

Mustain, ayah Ardi menuturkan, pada Senin (6/2/2023) petang, anak keduanya itu pamit untuk menghadiri acara resepsi 1 Abad NU di Stadion Gelora Delta Sidoarjo. 

Karena mengetahui anaknya sudah sering mengikuti kegiatan-kegiatan di lingkungan NU, Mustain pun mengizinkan anaknya berangkat ke Sidoarjo. 

Baca juga: Slank Beri Kado Lagu di Peringatan 1 Abad NU, Judulnya Ulama Bergerak

“Pamitnya mau ke acara Harlah NU di Sidoarjo. Saya izinkan, karena memang anaknya sudah sering ikut kegiatan-kegiatan,” katanya saat ditemui Kompas.com, di rumah duka, Selasa (7/2/2023) malam.

Menurut Mustain, Ardi menyampaikan keinginannya untuk menghadiri acara resepsi 1 abad NU sejak dua hari sebelumnya. Kemudian menjelang berangkat, Ardi juga pamit kepada sang ayah.

Meminjam kopiah sang ayah

Mustain mengaku, putranya sempat meminjam kopiah yang biasa dipakainya untuk menghadiri acara resepsi 1 Abad NU di Sidoarjo.

“Tidak biasanya seperti itu, waktu pamit mau berangkat, dia bilang ingin pakai kopiah bapak. Ya, saya pinjami dan dia bawa. Dia ke acara Harlah NU pakai kopiah saya,” tutur Mustain.

Mustain dan keluarganya menerima kabar meninggalnya Ardi pada Selasa siang, sekitar pukul 14.00 WIB.

Meski terkejut, namun bapak empat anak itu mengikhlaskan kepergian Ardi.

“Saya ikhlas, Insya Allah ini jalan terbaik bagi anak saya. Cuma tadi memang kaget karena mendadak sekali, kemarin pamit berangkat, terus tadi dapat info anak saya meninggal,” ujar dia.

Baca juga: Awali 2023, Dompet Dhuafa Resmikan RS Wakaf Hasyim Asy’ari Tebuireng Jombang

Mustain menambahkan, Ardi memiliki riwayat lemah jantung.

Kondisi kesehatan yang dialami sejak kecil itu diduga menjadi penyebab meninggalnya Ardi saat menghadiri acara resepsi 1 abad NU di Sidoarjo.

Satu hal yang diingat Mustain, yakni keinginan Ardi untuk menjadi wirausahawan. Tekad Ardi mulai dirintis sejak 1,5 tahun lalu, setelah memutuskan berhenti kuliah.

“Sempat kuliah di UINSA (UIN Sunan Ampel Surabaya), tapi hanya sampai semester 5 saja. Tidak dilanjutkan dan dia memilih bekerja. Cita-citanya dari dulu punya usaha mandiri,” ungkap Mustain.

Baca juga: Cerita Teguh Tetris, Sulap Limbah Kertas Jadi Lukisan Mahal di Jombang

Aktif di NU

Semasa hidup, Ardi menempuh pendidikan di MI Najatuddaroini Desa Gedangan, MTSN Tanjunganom, Kecamatan Diwek, kemudian di SMAN Bareng, dilanjutkan kuliah di UIN Sunan Ampel Surabaya hingga semester 5.

Ketua Majelis Wakil Cabang (MWC) NU Kecamatan Mojowarno Habib Ghofir mengungkapkan, Ardi merupakan warga NU yang turut berpartisipasi menyemarakkan resepsi 1 abad NU di Sidoarjo.

Pemuda yang lahir pada 1 Januari 2001 tersebut berangkat secara mandiri ke Sidoarjo. Dia bersama temannya berangkat dengan mengendarai motor dan tiba di Sidoarjo, Senin (6/2/2023) malam. 

Baca juga: Peringatan 1 Abad NU, Makam KH Hasyim Asy’ari Dipadati Puluhan Ribu Peziarah

Ardi, kata Habib, aktif sebagai anggota dan pengurus Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU).

Di salah satu Badan Otonom NU tersebut, almarhum pernah menjabat pengurus tingkat ranting atau desa serta pengurus tingkat kecamatan atau Pimpinan Anak Cabang. 

“Beliau pengurus PAC IPNU Kecamatan Mojowarno. Aktif di IPNU sejak dari pengurus ranting, beliau ini memang kader muda NU,” ungkap Habib kepada Kompas.com, di rumah duka, Selasa petang.

Sebelumnya diberitakan, seorang peserta resepsi Satu Abad Nahdlatul Ulama (NU) di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, asal Kabupaten Jombang, Jawa Timur, meninggal dunia, Selasa (7/2/2023). 

Baca juga: Serba-serbi Harlah 1 Abad NU, Muhammadiyah Siapkan 2.000 Nasi Bungkus hingga Pejabat Ikut Berdesakan

Peserta yang meninggal itu bernama Imam Suhrowardi alias Ardi, warga Desa Gedangan, Kecamatan Mojowarno, Kabupaten Jombang, Jawa Timur.

Pada Selasa pagi sekitar pukul 04.00 WIB, Ardi dan temannya datang ke Stadion Gelora Delta Sidoarjo. Namun menjelang pukul 06.00 WIB, Ardi mengajak temannya meninggalkan stadion karena merasa tidak enak badan.

Ardi kemudian beristirahat di rumah kerabat temannya di wilayah Tanggulangin, Sidoarjo. Saat memasuki waktu shalat Dzuhur, Ardi menunaikan shalat dan menjadi imam

Saat memasuki rakaat keempat, Ardi mempercepat gerakan shalat. Tepat setelah menyelesaikan rakaat keempat, Ardi jatuh lemas.

Ardi kemudian dibawa ke sebuah klinik terdekat, lalu dinyatakan meninggal dunia setelah sempat menjalani perawatan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Cerita Penghulu di Lumajang Seberangi Banjir Lahar Semeru demi Nikahkan Warga: Saya Doa Terus

Cerita Penghulu di Lumajang Seberangi Banjir Lahar Semeru demi Nikahkan Warga: Saya Doa Terus

Surabaya
Cekcok Urusan Cucu dan Arisan, Kakek 64 Tahun di Tuban Bunuh Istrinya lalu Coba Akhiri Hidup

Cekcok Urusan Cucu dan Arisan, Kakek 64 Tahun di Tuban Bunuh Istrinya lalu Coba Akhiri Hidup

Surabaya
Kesaksian Pedagang soal Tawuran Tewaskan 1 Pemuda di Wonokusumo: 100-an Remaja Bawa Senjata

Kesaksian Pedagang soal Tawuran Tewaskan 1 Pemuda di Wonokusumo: 100-an Remaja Bawa Senjata

Surabaya
Setor Rp 65 Juta demi Dipekerjakan ke Inggris, Warga Madiun Diduga Ditipu dan Lapor Polisi

Setor Rp 65 Juta demi Dipekerjakan ke Inggris, Warga Madiun Diduga Ditipu dan Lapor Polisi

Surabaya
Oknum Polisi di Tulungagung Diduga Terlibat Penyalahgunaan Narkoba

Oknum Polisi di Tulungagung Diduga Terlibat Penyalahgunaan Narkoba

Surabaya
Motor Remaja Banyuwangi yang Tercebur di Sungai Ditemukan, Korban Masih Dicari

Motor Remaja Banyuwangi yang Tercebur di Sungai Ditemukan, Korban Masih Dicari

Surabaya
Kasus Penggelapan Motor Adik Pedangdut Via Vallen Berujung Damai

Kasus Penggelapan Motor Adik Pedangdut Via Vallen Berujung Damai

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Sedang

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Museum Panji di Malang: Sejarah, Koleksi, Harga Tiket, dan Jam Buka

Museum Panji di Malang: Sejarah, Koleksi, Harga Tiket, dan Jam Buka

Surabaya
Respons Bobby Saat Disinggung soal Menantu Presiden Usai Terima Satyalancana

Respons Bobby Saat Disinggung soal Menantu Presiden Usai Terima Satyalancana

Surabaya
Beredar Pesan Bupati Lamongan Minta Uang, Diskominfo: Penipuan

Beredar Pesan Bupati Lamongan Minta Uang, Diskominfo: Penipuan

Surabaya
Jaksa Tuntut Penjara 4-5 Tahun untuk 16 Pelaku Pengeroyokan Santri hingga Tewas di Blitar

Jaksa Tuntut Penjara 4-5 Tahun untuk 16 Pelaku Pengeroyokan Santri hingga Tewas di Blitar

Surabaya
Pura-pura Sewa Kamar, Pelaku Curanmor Beraksi di Kos Kota Malang

Pura-pura Sewa Kamar, Pelaku Curanmor Beraksi di Kos Kota Malang

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com