KOMPAS.com - DDP, warga Desa Pesisir, Kecamatan Besuki, Kabupaten Situbondo, Jawa Timur mengaku mejambret untuk membeli susu anaknya.
Ia melakukan penjambretan sejak dua minggu terakhir di wilayah Besuki.
"Kalau tidak salah sudah empat kali," kata DDP. Ia juga membenarkan terpaksa menjambret untuk beli susu anaknya.
"Uangnya akan saya gunakan membeli susu untuk anak saya," ujar DDP.
Sementara itu Kapolres Situbondo, AKBP Dwi Sumrahadi Rakhmanto mengatakan, modus penjambret pelaku selalu mengintai korbannya yang membawa handphone (HP) saat mengendarai sepeda motor.
Baca juga: Penjelasan Anak yang Gugat Bapak di Situbondo: Tak Ada Keinginan Kuasai Warisan
Menurutnya, dari beberapa kejadian, semua korban penjambretan adalah perempuan.
"Terakhir, pelaku tertangkap setelah terjatuh akibat ditabrak perempuan yang menjadi korbannya," kata Kapolres Situbondo, AKBP Dwi Sumrahadi Rakhmanto, Senin (6/2/2033).
Akibat menabrak pelaku, anak korban ikut terjatuh dan harus menjalani perawatan di rumah sakit karena mengalami luka-luka.
Selain kasus penjambretan, Polres Situbondo juga rilis kasus pembuuhan bayi.
Namun pelaku pembunuhan bayi tidak dihadirkan karena sedang menjalani perawatan intensif di rumah sakitt.
Kapolres Situbondo mengatakan pelaku membunuh bayi yang ia lahirkan sendiri tanoa bantuan tenaga medis.
Terkait kasus pembunuhan bayi, polisi meminta keterangan empat orang saksi yakni kakak dan ayah korban serta warga yang menemukan mayat bayi.
Baca juga: Pacar Kabur, Gadis 19 Tahun di Situbondo Bunuh Bayi yang Baru Dilahirkan, Mayatnya Dibuang ke Parit
"Untuk pacar pelaku belum dimintai keterangan," kata dia.
"Saat dilakukan periksaan setelah ditangkap, kondisi organ reproduksinya mengalami infeksi. Makanya setelah ditangkap, ia langsung dirawat di rumah sakit. Sekarang kondisi membaik dan tidak lama keluar dari rumah sakit," tambah dia.
Artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul Bikin Trenyuh, Pria Situbondo Mengaku Menjambret Agar Bisa Membeli Susu untuk Anaknya
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.