Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mahasiswa Politeknik Pelayaran Surabaya Tewas Diduga Dianiaya, 12 Rekannya Diperiksa

Kompas.com - 07/02/2023, 08:29 WIB
Farid Assifa

Editor

KOMPAS.com - Seorang mahasiswa Politeknik Pelayaran Surabaya berinisial MRFA (19) tewas diduga dianiaya di kampus, Senin (6/2/2023).

Korban asal Mojokerto, Jawa Timur, itu dipulang dalam keadaan tak bernyawa.

Ayah korban, M Yani mengaku ia mendapat kabar anaknya meninggal pada Senin malam pukul 22.48 WIB.

Pihak keluarga menemukan beberapa luka di tubuh korban yang diduga akibat penganiayaan.

Baca juga: Mahasiswa Surabaya Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Kejanggalan, Pihak Kampus Sebut Terpeleset di Toilet

Dilansir dari Suryamalang.com via Tribunnews.com, bekas luka tersebut antar lain memar dan bercak darah di bagian kulit luar tubuh korban.

"Dapat kabar anak saya meninggal itu jam 22.48. Dikabari dokter W Poltekpel, kala anak saya sudah meninggal, ada di Rumah Sakit Sukolilo Surabaya," kata Yani ditemui awak media di halaman Mapolsek Gunung Anyar, Surabaya, Senin.

Yani melanjutkan, saat diperiksa, ditemukan pembengkakan di pipi dan hidung korban.

Bibirnya pecah dan lubang hidung kana bengkak. Dahi kanan kiri korban memar.

"Pipi, leher sama dada memar gosong-gosong semua. Terus mulut mengeluarkan darah, nggak ada hentinya," jelas Yani.

Melihat banyak bekas luka di tubuh anaknya, Yani curiga korban tewas karena dianiaya. Ia pun membuat laporan ke Polsek Gunung Anyar Polrestabes Surabaya.

Sementara itu, Kapolsek Gunung Anyar Iptu Roni Ismullah membenarkan pihaknya menerima laporan dugaan penganiayaan mahasiswa Politeknik Surabaya.

Kasus tersebut selanjutnya diserahkan ke Polrestabes Surabaya.

"Iya sudah, lidik sidiknya ditangani Polrestabes, unit resmob. Namun hanya laporan resminya di sini. Iya laporan kepolisian tetap diterima. Penyelidikan lebih lanjut tim resmob," kata Roni.

Pernyataan kampus

Secara terpisah, Direktur Politeknik Pelayaran (Poltekpel) Surabaya, Heru Widada mengatakan, pihaknya menyerahkan sepenuhnya kasus tersebut ke Polrestebs Surabaya.

Ia mengakui ada 12 siswanya yang sudah diperiksa polisi sebagai saksi.

"Untuk sementara yang diminta keterangan, ada sekitar 9-12 orang, di Polrestabes Surabaya. Sudah berjalan sejak tadi siang," katany di Gedung Poltekpel Surabaya, sebagaimana dikutip dari Suryamalang.com via Tribunnews.com.

Heru menyebutkan siswa yang diperiksa adalah satu angkatan hingga senior korban yang diduga terlibat dalam penyiksaan tersebut.

Baca juga: Mahasiswa Surabaya Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Kejanggalan, Pihak Kampus Sebut Terpeleset di Toilet

Ia menegaskan, pihak kampus akan bersikap kooperatif dan transparan terhadap proses hukum yang berlaku.

Jika mereka terbukti terlibat dalam penganiayaan, lanjut Heru, maka pihak kampus akan memberi sanksi berat hingga pemecatan.

"Tentunya akan disanksi, dan sanksinya sangat berat dan bisa langsung dikeluarkan," tandas Heru.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Mahasiswa Politeknik di Surabaya Tewas Diduga Dihajar Senior, Belasan Saksi Diperiksa

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bandara Dhoho Kediri Layani 1.155 Penumpang hingga H+6 Lebaran

Bandara Dhoho Kediri Layani 1.155 Penumpang hingga H+6 Lebaran

Surabaya
Konser MAFEST Volume 3 Batal, Pembeli Tiket Minta Uang Kembali

Konser MAFEST Volume 3 Batal, Pembeli Tiket Minta Uang Kembali

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Surabaya
Hutan Pinus Loji Blitar: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Hutan Pinus Loji Blitar: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Surabaya
Bocah di Lamongan Tewas Usai Terpeleset di Telaga

Bocah di Lamongan Tewas Usai Terpeleset di Telaga

Surabaya
Anggota Geng di Surabaya Bersujud dan Menangis di Hadapan Ibunya

Anggota Geng di Surabaya Bersujud dan Menangis di Hadapan Ibunya

Surabaya
Jelang Lebaran Ketupat, Polisi Trenggalek Amankan 135 Balon Udara Berbagai Ukuran

Jelang Lebaran Ketupat, Polisi Trenggalek Amankan 135 Balon Udara Berbagai Ukuran

Surabaya
Riyoyo Kupat, Tradisi Lebaran Ketupat di Lamongan dan Gresik

Riyoyo Kupat, Tradisi Lebaran Ketupat di Lamongan dan Gresik

Surabaya
Viral TKW asal Madura Bawa Emas 3 Kilo Diminta Bea Cukai Bayar Pajak Rp 360 Juta

Viral TKW asal Madura Bawa Emas 3 Kilo Diminta Bea Cukai Bayar Pajak Rp 360 Juta

Surabaya
Mengenal Sejarah Lebaran Ketupat di Kecamatan Durenan Trenggalek

Mengenal Sejarah Lebaran Ketupat di Kecamatan Durenan Trenggalek

Surabaya
Wisatawan Bandel Mandi di Pantai Paseban, Relawan Ingatkan Bahaya Pakai Kantong Jenazah

Wisatawan Bandel Mandi di Pantai Paseban, Relawan Ingatkan Bahaya Pakai Kantong Jenazah

Surabaya
Pemuda Banyuwangi yang Hanyut di Sungai Ditemukan Meninggal 1,5 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Pemuda Banyuwangi yang Hanyut di Sungai Ditemukan Meninggal 1,5 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Surabaya
Gempa M 5,0 Tuban Terasa sampai Surabaya

Gempa M 5,0 Tuban Terasa sampai Surabaya

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com