Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mahasiswa Surabaya Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Kejanggalan, Pihak Kampus Sebut Terpeleset di Toilet

Kompas.com - 07/02/2023, 04:58 WIB
Pythag Kurniati

Editor

SURABAYA, KOMPAS.com- Seorang mahasiswa atau taruna muda di sebuah kampus Politeknik Surabaya berinisial MRFA (19) tewas diduga menjadi korban kekerasan seniornya.

Kecurigaan itu antara lain karena keluarga menemukan adanya sejumlah luka seperti memar dan bercak darah di tubuh MRFA. Tak hanya itu, MRFA juga kerap mengeluhkan adanya tindakan tak menyenangkan dari para senior, semasa berkuliah.

Baca juga: Otak Pembobol Rekening Nasabah BCA di Surabaya Divonis 3 Tahun 6 Bulan

Pihak kampus memulangkan MRFA ke Mojokerto, Jawa Timur pada Senin (6/2/2023) dini hari.

Ayah MRFA, M. Yani menjelaskan, mulanya dirinya mendapatkan kabar bahwa anaknya meninggal dunia.

"Dapat kabar anak saya meninggal itu pukul 22.48 WIB. Dikabari dokter W Poltek, kalau anak saya sudah meninggal ada di rumah sakit Sukolilo Surabaya," katanya, Senin (6/2/2023), seperti dilansir dari Surya.co.id.

Baca juga: Jelang Piala Dunia U-20, FIFA Periksa Kesiapan Lapangan di Surabaya

Kejanggalan

Keluarga mencurigai kematian MRFA tak wajar, setelah melihat kondisi jenazah sang anak.

"Bibirnya bengkak, pecah. Terus hidung kanan juga bengkak. Dahi kanan kiri memar. Pipi, leher sama dada memar, gosong-gosong semua," kata dia.

Tak hanya itu, darah juga keluar di bagian mulut putranya.

"Mulut mengeluarkan darah, enggak ada hentinya," ujar Yani.

Pihak kampus sebut terpeleset

Yani menduga putranya yang baru menjalani perkulihan selama lima bulan itu tewas karena dianiaya.

"Enggak tahu, kalau junior kan mungkin sama seniornya dibuat tradisi atau gimana, sering dihajar," ujar dia.

Dia pun melapor ke Mapolek Gunung Anyar pada Senin (6/2/2023).

Namun pihak kampus, kata Yani, menyebut bahwa MRFA meninggal karena terpeleset di kamar mandi.

"Kalau penuturan kata pembinanya, terpeleset di kamar mandi, kan ya enggak masuk akal, makanya saya laporkan," kata dia.

Baca juga: Simak Lelang Rumah di Jakarta dan Surabaya, Nilai Limit Rp 200 Jutaan

Mengeluh dihajar

Selama menjalani perkuliahan di kampusnya, Yani mengatakan, sang anak sudah sering mengeluh dihajar oleh seniornya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Pemkab Lumajang Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana Lahar Dingin Semeru

Pemkab Lumajang Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana Lahar Dingin Semeru

Surabaya
Paman di Pamekasan Tega Cabuli Keponakannya di Kantor Kelurahan

Paman di Pamekasan Tega Cabuli Keponakannya di Kantor Kelurahan

Surabaya
Alasan Sakit, Bupati Sidoarjo Mangkir Panggilan Pemeriksaan KPK

Alasan Sakit, Bupati Sidoarjo Mangkir Panggilan Pemeriksaan KPK

Surabaya
Polisi Periksa CCTV di Sekitar Lapangan Basket Alun Alun Magetan, Isa Bajaj Minta Pelaku Kekerasan terhadap Anaknya Bertanggung Jawab

Polisi Periksa CCTV di Sekitar Lapangan Basket Alun Alun Magetan, Isa Bajaj Minta Pelaku Kekerasan terhadap Anaknya Bertanggung Jawab

Surabaya
Sengketa Pilpres 2024, Khofifah Yakin MK Menangkan Prabowo-Gibran

Sengketa Pilpres 2024, Khofifah Yakin MK Menangkan Prabowo-Gibran

Surabaya
Pria di Kota Malang Diduga Bunuh Diri, Tubuhnya Mengenaskan Usai Ditabrak Kereta Api

Pria di Kota Malang Diduga Bunuh Diri, Tubuhnya Mengenaskan Usai Ditabrak Kereta Api

Surabaya
Kronologi Bapak dan Anak Tenggelam di Sungai Gresik-Sidoarjo, Motor Digas Saat di Perahu

Kronologi Bapak dan Anak Tenggelam di Sungai Gresik-Sidoarjo, Motor Digas Saat di Perahu

Surabaya
Pipa PDAM Kota Malang Jebol, Akses Air Bersih Ribuan Pelanggan Putus

Pipa PDAM Kota Malang Jebol, Akses Air Bersih Ribuan Pelanggan Putus

Surabaya
ART di Kota Malang Nekat Curi BPKB Sepeda Motor Majikannya untuk Dijadikan Jaminan Koperasi

ART di Kota Malang Nekat Curi BPKB Sepeda Motor Majikannya untuk Dijadikan Jaminan Koperasi

Surabaya
Bapak dan Anak Warga Gresik Tercebur di Sungai, hingga Kini Belum Ditemukan

Bapak dan Anak Warga Gresik Tercebur di Sungai, hingga Kini Belum Ditemukan

Surabaya
Gunung Semeru Alami Erupsi 2 Kali pada Jumat Pagi, Status Siaga

Gunung Semeru Alami Erupsi 2 Kali pada Jumat Pagi, Status Siaga

Surabaya
Berkas Diserahkan ke JPU, Kasus Korupsi Rp 9,1 Miliar di Anak Perusahaan PT Inka Segera Disidangkan

Berkas Diserahkan ke JPU, Kasus Korupsi Rp 9,1 Miliar di Anak Perusahaan PT Inka Segera Disidangkan

Surabaya
2 Warga Meninggal Dunia akibat Banjir Lahar Semeru

2 Warga Meninggal Dunia akibat Banjir Lahar Semeru

Surabaya
Psikolog Akan Dampingi Anak Komedian Isa Bajaj yang Diduga Alami Kekerasan

Psikolog Akan Dampingi Anak Komedian Isa Bajaj yang Diduga Alami Kekerasan

Surabaya
Jalur Banyuwangi-Jember Tertutup Banjir Lumpur, Buka Tutup Diberlakukan

Jalur Banyuwangi-Jember Tertutup Banjir Lumpur, Buka Tutup Diberlakukan

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com