Pengorbanan Ayah Rela Tambal Jalan Rusak Demi Sang Anak, Iis: Saya Langsung Menangis

KOMPAS.com - Ista'anul Jannati (19), anak seorang tukang becak motor bernama Gufron (62) mengaku baru mengetahui aksi sang ayah menambal jalan berlubang setelah viral di media sosial.

Sebab, aksi menambal lubang di ruas jalan Kecamatan Deket-Karangbinangun itu tak pernah diceritakan kepada dirinya.

Setiap hari, anak bungsu dari tiga bersaudara itu memang harus melewati jalan tersebut saat berangkat bekerja di Plaza Lamongan.

Diketahui warga Desa Dinoyo, Kecamatan Deket, Lamongan, Jawa Timur itu bekerja sebagai penjaga tiket wahana permainan.

"Waktu saya kerja, sempat buka handphone dan lihat di medsos ternyata bapak sudah viral, menambal lubang di jalan demi menjaga keselamatan saya," ungkap Iis, sapaan akrabnya, Jumat.

Baca juga: Kisah Tukang Becak di Lamongan, Tambal Jalan Berlubang karena Takut Putrinya Celaka, Direspons oleh Pemerintah

Iis menangis

Iis mengaku tak kuasa menahan air mata saat mengetahui pengorbanan sang ayah melakukan hal tersebut demi keselamatannya.

"Tahu apa yang dilakukan bapak, saya langsung menangis," ujar dia.

Menurut Iis, sang ayah selama ini cenderung pendiam dan terkesan cuek.

Sehingga tidak pernah bercerita kepadanya perihal aksi menambal jalan tersebut.

Terlebih, sepeninggal ibunda Iis pada Agustus 2022 lalu.

"Dari kecil sampai sekarang, saya baru tahu sebesar itu pengorbanan yang dilakukan oleh bapak. Saya terharu, karena selama ini bapak orangnya cuek," kata Iis.

Iis bercerita, selepas lulus dari Sekolah Menengah Atas (SMA), dia memilih langsung terjun ke dunia kerja.

Hal itu dilakukannya demi membantu orangtuanya memenuhi kebutuhan sehari-hari.

"Kalau saya melanjutkan kuliah, pasti menambah beban. Jadi lulus SMA saya langsung kerja, kasihan bapak kerja sendirian," tutur Iis.

Baca juga: Putri Tukang Becak Menangis Usai Tahu Sang Ayah Tambal Jalan Berlubang demi Dirinya

Aksi tambal jalan viral

Sebelumnya, aksi Gufron menambal lubang di ruas jalan Kecamatan Deket-Karangbinangun sempat menyorot perhatian publik.

Aksi selama dua hari tersebut dilakukan Gufron atas inisiatif sendiri, berbekal peralatan pribadi dan bahan material seadanya.

Hal itu dilakukan Gufron lantaran takut putrinya celaka.

"Saya takut, kalau nanti lubang-lubang itu akan membuat anak saya terjatuh. Kalau itu terjadi, kan saya sendiri yang susah," tutur Gufron, Kamis.

Pemkab Lamongan melalui Dinas Pekerjaan Umum (PU) Bina Marga, kemudian merespons dengan menutup lubang yang ada di ruas jalan tersebut.

Bahkan Bupati Lamongan Yuhronur Efendi, mengucapkan terima kasih atas kepedulian yang telah dilakukan oleh Gufron.

Sumber: Kompas.com (Penulis Kontributor Gresik, Hamzah Arfah | Editor Pythag Kurniati)