Siswa SMA-SMK di Probolinggo Nyaris Tawuran, Sempat Lempar Batu ke Arah Masjid

PROBOLINGGO, KOMPAS.com - Polisi menggagalkan dugaan aksi tawuran antara pelajar Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dan SMAN 3 Kota Probolinggo yang nyaris berlangsung di Kelurahan Jrebeng Kidul, Kecamatan Wonoasih, Jumat (3/2/2023).

Tawuran dipicu aksi memainkan gas atau bleyer motor. Siswa kemudian melempar batu ke arah masjid dekat sekolah.

Kasi Humas Polres Probolinggo, Iptu Zainullah menjelaskan, awalnya sejumlah siswa SMAN 3 mengambil sepeda motor mereka yang terparkir di MAN 1 Kota Probolinggo untuk bertemu siswa SMK.

Baca juga: Marak Tawuran, Polisi di Belawan Medan Berlakukan Jam Malam

Sebelumnya, sempat terjadi cek-cok antar siswa di dua sekolah tersebut.

“Pada Kamis (2/2/2023) sekitar jam 15.30 WIB, siswa SMAN 3 tersebut melintas depan SMK Pelayaran sambil mem-bleyer sepeda motornya,” ujar Zainullah, Sabtu (4/2/2023).

Keesokan harinya, sekitar pukul 10.00 WIB, rombongan siswa yang diduga berasal dari SMK Pelayaran dengan mengendarai sepeda motor berkonvoi dan melempar batu ke arah masjid di area SMAN 3.

Baca juga: Wowon Ungkap Alasan Bunuh 9 Orang Termasuk Istri dan Mertua: Kemasukan Setan

Situasi sempat tegang karena nyaris saja terjadi aksi tawuran antar siswa sekolah.

Pihak sekolah lalu menghubungi polisi yang menerjunkan sejumlah personil. Para siswa sempat ditahan untuk tidak pulang di dalam sekolah menunggu situasi reda.

Untuk antisipasi agar tidak terjadi peristiwa tawuran antara pelajar tersebut, pihak sekolah SMAN 3 menunda kepulangan para siswa, menunggu dijemput orangtuanya.

“Mereka dipulangkan sampai situasi kondusif. Pihak kepolisian yang menerima laporan datang ke lokasi, bersama pihak sekolah SMK pelayaran dan SMAN. Kami mengumpulkan para siswa itu dan memediasi mereka,” beber Zainullah.

Para siswa kemudian diminta menulis pernyataan untuk tidak mengulangi aksi tawuran.