Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Telanjur Dipukuli karena Dikira Penculik Anak, Pria di Surabaya Ternyata ODGJ

Kompas.com - 03/02/2023, 18:49 WIB
Ghinan Salman,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

Kasi Humas Polrestabes Surabaya Kompol M Fakih menyebutkan, MAH pernah dilaporkan hilang oleh pihak keluarga di Polsek Bangil, Pasuruan.

Laporan orang hilang itu tercatat pada 17 Januari 2023.

Fakih memastikan bahwa yang bersangkutan memang tengah mengalami gangguan mental setelah keluar dari Lapas Porong pada 2019 lalu.

Baca juga: Isu Penculikan Anak di Maluku Resahkan Warga, Polisi: Itu Hoaks dan Tidak Benar

Namun, Fakih tidak menyebut apakah sebelumnya MAH pernah terlibat tindak kriminal sehingga sempat berada di Lapas Porong.

"Yang bersangkutan sakit, tepatnya mengalami gangguan mental. Itu terjadi sejak keluar dari Lapas Porong di tahun 2019. Dari situ (MAH) terus mengalami gangguan jiwa. Keluarganya menyampaikan ODGJ," ujar Fakih.

Sementara itu, perwakilan keluarga MAH yang enggan disebutkan identitasnya menyebut jika MAH sudah kabur dari rumah sejak 4 Januari 2023.

Ia menyampaikan permintaan maaf kepada masyarakat di Kota Surabaya apabila MAH telah membuat resah dan gaduh.

Baca juga: Jambret Kalung Peziarah Sunan Ampel, Seorang Ibu di Surabaya Hampir Diamuk Massa: Kepepet Buat Bayar Utang

Dengan kejadian ini, pihaknya akan segera membawa MAH untuk berobat ke rumah sakit jiwa.

"Setelah ini kami akan membawa saudara AH berobat ke RSJ Sumber Porong. Kami sekeluarga mohon maaf karena membuat resah dengan kejadian ini," kata dia.

Kabar tentang penculikan anak memang beredar luas di Kota Surabaya, Jawa Timur. Kabar tentang penculikan anak ini, tak hanya beredar di media sosial, tetapi juga menyebar di grup-grup WhatsApp.

Sebelumnya, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi juga memastikan bahwa semua kabar yang beredar terkait penculikan anak di Kota Surabaya adalah hoaks.

Sejak banyak fenomena dan kabar tentang penculikan anak, Eri mengaku telah melakukan pengecekan langsung ke lapangan terkait kabar tersebut.

"Pak Kapolda juga sudah menyampaikan bahwa isu itu di Jatim adalah hoaks. Kemarin memang ada (kabar penculikan) anak di sekolah, tak cek enggak (tidak) ada," kata Eri Cahyadi di Surabaya, Kamis (2/2/2023).

Eri menilai, orang yang membuat atau menyebar kabar penculikan anak sekolah ini diduga ingin membuat kegaduhan di tengah masyarakat. Walau demikian, ia kembali memastikan jika kabar yang beredar adalah hoaks.

"Karena ada yang laporan di sekolah (penculikan anak) ini, tapi tak cek juga nggak (tidak) ada. Berarti ada hoaks itu, berarti (ada orang) yang senangnya membuat ketidaktenangan atau gaduh," tutur dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Teten Masduki Dorong PLUT di Seluruh Indonesia Lebih Produktif

Teten Masduki Dorong PLUT di Seluruh Indonesia Lebih Produktif

Surabaya
Sepeda Motor Korban Tawuran hingga Tewas di Surabaya Hilang

Sepeda Motor Korban Tawuran hingga Tewas di Surabaya Hilang

Surabaya
Kecelakaan Lalu Lintas, Pengendara Motor di Bojonegoro Tewas Tertimpa Truk Boks

Kecelakaan Lalu Lintas, Pengendara Motor di Bojonegoro Tewas Tertimpa Truk Boks

Surabaya
Pengusaha Warung Madura Protes Imbauan Kemenkop-UKM soal Jam Operasional: Jangan Matikan Usaha Kami

Pengusaha Warung Madura Protes Imbauan Kemenkop-UKM soal Jam Operasional: Jangan Matikan Usaha Kami

Surabaya
Aksi Pengeroyokan Terjadi di Kota Malang, Motifnya Tak Jelas

Aksi Pengeroyokan Terjadi di Kota Malang, Motifnya Tak Jelas

Surabaya
Nenek di Bojonegoro Ditemukan Meninggal, Anjing Peliharaannya Setia Menjaga

Nenek di Bojonegoro Ditemukan Meninggal, Anjing Peliharaannya Setia Menjaga

Surabaya
Polemik Imbauan Jam Operasional Warung Madura, Sosiolog Universitas Trunojoyo: Tidak Adil

Polemik Imbauan Jam Operasional Warung Madura, Sosiolog Universitas Trunojoyo: Tidak Adil

Surabaya
Mahasiswa di Kota Malang Curi Laptop dan HP Milik Teman Kontrakannya

Mahasiswa di Kota Malang Curi Laptop dan HP Milik Teman Kontrakannya

Surabaya
Gembiranya Warga Tulungagung Usai Timnas Menang dari Korsel, Ceburkan Diri ke Kolam

Gembiranya Warga Tulungagung Usai Timnas Menang dari Korsel, Ceburkan Diri ke Kolam

Surabaya
Cerita Penghulu di Lumajang Seberangi Banjir Lahar Semeru demi Nikahkan Warga: Saya Doa Terus

Cerita Penghulu di Lumajang Seberangi Banjir Lahar Semeru demi Nikahkan Warga: Saya Doa Terus

Surabaya
Cekcok Urusan Cucu dan Arisan, Kakek 64 Tahun di Tuban Bunuh Istrinya lalu Coba Akhiri Hidup

Cekcok Urusan Cucu dan Arisan, Kakek 64 Tahun di Tuban Bunuh Istrinya lalu Coba Akhiri Hidup

Surabaya
Kesaksian Pedagang soal Tawuran Tewaskan 1 Pemuda di Wonokusumo: 100-an Remaja Bawa Senjata

Kesaksian Pedagang soal Tawuran Tewaskan 1 Pemuda di Wonokusumo: 100-an Remaja Bawa Senjata

Surabaya
Setor Rp 65 Juta demi Dipekerjakan ke Inggris, Warga Madiun Diduga Ditipu dan Lapor Polisi

Setor Rp 65 Juta demi Dipekerjakan ke Inggris, Warga Madiun Diduga Ditipu dan Lapor Polisi

Surabaya
Oknum Polisi di Tulungagung Diduga Terlibat Penyalahgunaan Narkoba

Oknum Polisi di Tulungagung Diduga Terlibat Penyalahgunaan Narkoba

Surabaya
Motor Remaja Banyuwangi yang Tercebur di Sungai Ditemukan, Korban Masih Dicari

Motor Remaja Banyuwangi yang Tercebur di Sungai Ditemukan, Korban Masih Dicari

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com