Para pedagang yang menjual Minyakkita terkoneksi dalam Sistem Informasi Minyak Goreng Curah atau Simirah dari pemerintah pusat supaya tepat sasaran.
"Kita hanya memantau, itu pakai aplikasi Simirah, jadi teman-teman pedagang dimasukkan ke aplikasi biar tepat sasaran, yang diberikan benar-benar untuk pedagang yang menjual sesuai HET, jadi supaya tidak dinaikkan harganya," katanya.
Selain itu, pemerintah melalui Bulog juga tengah menggelontorkan beras ke pasar-pasar rakyat di Kota Malang setiap Kamis. Setiap pasar digelontorkan beras medium ukuran 5 kilogram sebanyak 1 ton.
Harganya dari Bulog ke pedagang sebesar Rp 43.000 setiap kemasan. Sedangkan dari pedagang ke pembeli yaitu Rp 47.000 setiap kemasan. Menurutnya, beras tersebut laku di pasaran karena memiliki rasa seperti beras premium dengan harga murah.
"Ini agenda rutin Bulog setiap Kamis, terutama yang pasar grade A kayak Pasar Besar, Dinoyo, Blimbing dan sebagainya, kemudian dilanjutkan ke pasar grade B, yang menengah, terus grade C, yang kecil-kecil, bertahap," katanya.
Meski begitu, untuk stok beras saat ini masih tergolong aman. Kondisi stabil diprediksi mulai Maret mendatang dengan masuknya musim panen raya. Diharapkan, dengan adanya penggelontoran Minyakkita dan beras Bulog dapat menekan inflasi di Kota Malang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya