Mukayin berpesan kepada para massa aksi untuk sabar menunggu.
"Saya ini mantan atlet, saya juga tau perasaan kalian seperti apa. Jadi mohon bersabar dulu," ungkapnya.
Sebelumnya Kantor Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Banyuwangi, Jawa Timur, digeruduk masa.
Mereka yang berasal dari atlet dan pelatih berbagai cabang olahraga (cabor) itu, meminta kejelasan kepada KONI soal anggaran reward yang belum dibayar.
Reward yang dimaksud adalah uang penghargaan atlet berprestasi yang mengikuti ajang Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jatim ke VII pada Juli 2022.
Baca juga: Reward Belum Dibayar, Atlet dan Pelatih Demo di Kantor KONI Banyuwangi
Sebagai bentuk rasa kekecewaan, berbagai spanduk yang berisi kecaman kepada KONI Banyuwangi dibentangkan.
‘Dikemanakan Anggaran Porprov 2022’. Bahkan masa juga curiga anggaran reward tersebut dikorupsi. ‘Usut !!! Dana reward Porprov 2022’.
Koordinator Aksi, M Sahroni mengatakan, dana reward para atlet berprestasi itu jumlahnya sekitar Rp 520,36 juta. Anggaran itu berasal dari Dana Hibah Pemkab Banyuwangi.
"Berdasar statemen Bupati Banyuwangi Ibu Ipuk Fiestiandani, dana hibah Pemkab Banyuwangi untuk KONI Banyuwangi senilai Rp 4 miliar. Sebesar Rp520,36 juta disisihkan untuk anggaran reward sebagai bentuk apresiasi," kata Sahroni.
Namun, meski anggaran hibah untuk para atlet berprestasi tersebut sudah diberikan dari Pemkab kepada KONI Banyuwangi, tak satu pun atlet yang menerima.
“Sampai hari ini tidak ada kejelasan. Dan kami berusaha dalam waktu 2x24 jam belum ada tindakan dari Ketua KONI maka kita akan terus mengawal sampai Polda Jatim,” kata mahasiswa Untag Banyuwangi itu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.