Bahkan mulut Nenek Sri sempat disumpal pakai kerudung oleh pelaku saat berteriak minta tolong di dalam mobil tersebut.
"Mulut saya di dalam mobil disumpal pakai kerudung, saya teriak minta tolong di dalam mobil, tolong pak saya dirampok. Namun percuma mereka lebih kuat," keluhnya.
Penuturan Nenek Sri, salah seorang pelaku yang memakai sorban membaca rapalan doa saat hendak mengambil kalungnya.
Ia menduga pelaku akan menghipnotis dirinya di dalam mobil itu agar mudah mengambil sejumlah perhiasan miliknya.
Namun Nenek Sri berhasil berontak dan menendang pintu mobil yang membawa kabur dirinya dengan laju yang cepat. Dalam mobil itu, Nenek Sri juga diancam akan dibunuh jika masih berontak dan berteriak.
Baca juga: Warga Pamekasan Keluhkan Banyak PJU Mati, Pemkab Sebut Ada yang Dirusak untuk Dicuri Kabelnya
"Pelaku mengancam, kalau saya teriak, mati kamu. Itu yang bilang pelaku yang pakai sorban dan yang pakai kopiah," ungkapnya.
"Waktu perhiasan saya mau diambil, saya tendang kaca mobilnya. Tapi paha saya dipegang sampai sakit semua," sambung dia.
"Saya bilang ke penjahat yang pakai sorban itu, percuma meskipun mau baca doa, kamu penjahat," cerita Nenek Sri menambahkan.
Nenek Sri waktu itu juga berniat menendang tubuh sopir, namun pahanya terlebih dahulu dipelintir oleh dua pelaku sehingga ia kesakitan.
"Niat saya biar laju mobilnya meliuk-liuk kalau tubuh sopir itu saya tendang," sesalnya.
Nenek Sri masih syok ketika mengingat peristiwa perampokan itu dan tak menyangka masih bisa hidup.
Baca juga: Cerita Lengkap Polisi di Pamekasan Jual Istri ke Sesama Polisi, Sempat Dilaporkan ke Propam
Sebab oleh dua pelaku, ia didorong dari dalam mobil dan dibuang di tengah jalan raya Desa Tambung, tepatnya di sebelah barat Kantor Balai Desa Tambung.
Beruntung Nenek Sri masih bisa mengingat plat nomor mobil yang dikendarai oleh tiga pelaku ini. Ia mengatakan mobil yang dikendarai pelaku tersebut berwarna Silver berplat nomor B 2673.
Usai mendorong tubuh Nenek Sri di sebelah barat Kantor Balai Desa Tambung, mobil langsung berbelok ke arah Jalan Raya Kabupaten Sumenep.
"Sepasang sandal yang saya pakai masih tertinggal di dalam mobil pelaku itu," ucapnya sembari sesenggukan.
Sementara, sejumlah perhiasan emas milik Nenek Sri yang dijarah oleh pelaku di antaranya, lima gelang dengan berat sekitar 50 gram, kalung dengan berat sekitar 20 gram, dan cincin dengan berat sekitar 5 gram.
Baca juga: Aiptu AR Diduga Ajak Teman Setubuhi Istrinya, 2 Perwira Polisi di Pamekasan Ikut Terlibat
Total perhiasan yang diambil senilai Rp 70 juta.
Nenek Sri telah melaporkan peristiwa perampokan yang menimpa dirinya ini ke Polres Pamekasan dan berharap polisi segera menangkap pelaku
Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Ketemu Lelaki Berkopyah Tanya Alamat Rumah Kiai, Nenek Penjual Kerupuk di Pamekasan Malah Dirampok
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.